kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Malaysia merugi US$ 550 juta per hari karena pembatasan pergerakan orang


Minggu, 26 April 2020 / 09:53 WIB
Malaysia merugi US$ 550 juta per hari karena pembatasan pergerakan orang
ILUSTRASI. Workers wearing protective suits clean the windows outside the coronavirus disease (COVID-19) ward at Kuala Lumpur Hospital, in Kuala Lumpur, Malaysia April 21, 2020. Picture taken through glass. REUTERS/Lim Huey Teng TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia memperkirakan menderita kerugian RM 2,4 miliar setara dengan US$ 550 juta setiap hari dari bisnis yang tutup. Ini terjadi sebagai akibat pembatasan pergerakan yang diberlakukan untuk mengatasi pandemi virus corona. 

Pemerintah Malaysia telah menggelontorkan paket stimulus sebesar RM 260 miliar sejak wabah virus corona. Malaysia juga fokus pada pencegahan kehilangan pekerjaan dan memastikan perusahaan kecil dapat terus berjalan. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan di saluran berita negara menjelaskan akan menggunakan kesempatan ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi digital. 

Baca Juga: Penyebaran virus corona masih masif, Malaysia perpanjang pembatasan hingga 12 Mei

"Karena movement control order (MCO) dampaknya bisa dikatakan sangat besar pada kehidupan masyarakat dan ekonomi," kata Yassin seperti dikutip Bloomberg. 

Malaysia memperluas batasan movement control order (MCO) nasional pada aktivitas orang hingga 12 Mei. Malaysia ingin sedikit mengurangi pembatasan untuk beberapa perjalanan selama bulan suci Ramadan. 

Kuncian itu diberlakukan pada 18 Maret setelah jumlah kasus virus corona di negara itu melonjak. Pertumbuhan infeksi telah melambat, Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan kurang dari 90 kasus baru dari delapan hari terakhir.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×