Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Meski sudah didepak oleh Hewlett Packard sebagai Chief Executive Officer (CEO), bukan berarti karier Mark Hurd tamat. Kemarin, Hurd digaet perusahaan software kedua terbesar dunia, Oracle. Di perusahaan ini, Hurd menjabat sebagai presiden direktur. Hurd menggantikan posisi Charles Quits yang mengundurkan diri.
Nantinya, sebagai presiden direktur, Hurd harus melapor kepada CEO Oracle yakni Larry Ellison.
Sejumlah analis menyambut positif langkah Oracle. "Ini merupakan perpaduan yang pas. Siapa yang lebih baik dibandingkan dengan Hurd? Apalagi Oracle akan bertransisi dari perusahaan software ke hardware," jelas Brent Thill, analis UBS AG di San Francisco.
Dia menambahkan, saat ini Oracle memang membutuhkan seseorang yang dapat membawa perusahaan mencapai revenue sebesar US$ 30 miliar. Sementara itu, Hurd pernah memimpin perusahaan dengan nilai lebih dari US$ 100 miliar. "Dia memiliki peran yang besar dan memiliki kemampuan tinggi dalam memimpin perusahaan tersebut ke depan," jelas Thill.