kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.823   32,00   0,20%
  • IDX 7.190   55,78   0,78%
  • KOMPAS100 1.104   10,57   0,97%
  • LQ45 875   7,37   0,85%
  • ISSI 219   2,36   1,09%
  • IDX30 447   3,73   0,84%
  • IDXHIDIV20 540   4,54   0,85%
  • IDX80 127   1,27   1,02%
  • IDXV30 135   1,30   0,97%
  • IDXQ30 149   1,05   0,71%

Marah, Rusia Sebut Keputusan Rudal Joe Biden Terhadap Ukraina Tindakan Gegabah


Selasa, 19 November 2024 / 03:59 WIB
Marah, Rusia Sebut Keputusan Rudal Joe Biden Terhadap Ukraina Tindakan Gegabah
ILUSTRASI. Rusia akan menanggapi keputusan gegabah oleh pemerintahan Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menembakkan rudal Amerika jauh ke Rusia.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Doktrin nuklir Rusia alami perubahan

Seorang pejabat Rusia yang dekat dengan Kremlin yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan bahwa tindakan AS, jika dikonfirmasi, merupakan tindakan yang sangat provokatif bagi pemerintahan yang akan lengser tetapi tidak akan mengubah hasil perang.

Menurut peta sumber terbuka, Ukraina menguasai sekitar 650 km persegi (250 mil persegi) wilayah di Kursk, sementara Rusia, yang maju lebih cepat sejak dimulainya perang, menguasai lebih dari 110.500 km persegi wilayah Ukraina.

Beberapa warga Rusia mengkritik tindakan AS.

"Kita harus membalas," kata Alexander, seorang pria berusia 71 tahun yang meminta namanya tidak disebutkan. "Pusat-pusat yang mengendalikan rudal-rudal ini dan pangkalan-pangkalan Amerika di sekitar NATO juga harus diserang."

Perebutan sebagian wilayah Kursk oleh Ukraina tahun ini menandai pertama kalinya senjata AS digunakan di tanah Rusia yang diakui secara internasional sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada awal 2022.

"Pemerintahan Biden berusaha meningkatkan situasi semaksimal mungkin selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat," kata anggota parlemen Rusia Maria Butina kepada Reuters.

Tonton: Biden Izinkan Ukraina Gunakan Rudal ATACM untuk Serangan Lebih Dalam ke Wilayah Rusia

"Saya sangat berharap (Donald) Trump akan mengatasi keputusan ini jika ini telah dibuat karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya Perang Dunia Ketiga, yang tidak menguntungkan siapa pun," tambah Butina.

Pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa Barat sedang bermain api dengan menyelidiki batas-batas apa yang mungkin atau mungkin tidak ditoleransi oleh kekuatan nuklir.

Putin telah mengubah doktrin nuklir Rusia dengan mengatakan bahwa setiap serangan konvensional terhadap Rusia yang dibantu oleh kekuatan nuklir dapat dianggap sebagai serangan bersama terhadap Rusia.

Pada akhir Oktober, Putin mengatakan kementerian pertahanannya sedang mengupayakan berbagai cara untuk menanggapi jika Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya membantu Ukraina untuk menyerang jauh ke Rusia dengan rudal jarak jauh Barat.

Selanjutnya: Perpanjang SIM Tanpa Antre Lama Di SIM Keliling Depok & Tangsel Hari Ini (19/11)

Menarik Dibaca: Catat, Ini lo Ciri-Ciri Rumah yang Sehat!



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×