Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Doktrin nuklir Rusia alami perubahan
Seorang pejabat Rusia yang dekat dengan Kremlin yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan bahwa tindakan AS, jika dikonfirmasi, merupakan tindakan yang sangat provokatif bagi pemerintahan yang akan lengser tetapi tidak akan mengubah hasil perang.
Menurut peta sumber terbuka, Ukraina menguasai sekitar 650 km persegi (250 mil persegi) wilayah di Kursk, sementara Rusia, yang maju lebih cepat sejak dimulainya perang, menguasai lebih dari 110.500 km persegi wilayah Ukraina.
Beberapa warga Rusia mengkritik tindakan AS.
"Kita harus membalas," kata Alexander, seorang pria berusia 71 tahun yang meminta namanya tidak disebutkan. "Pusat-pusat yang mengendalikan rudal-rudal ini dan pangkalan-pangkalan Amerika di sekitar NATO juga harus diserang."
Perebutan sebagian wilayah Kursk oleh Ukraina tahun ini menandai pertama kalinya senjata AS digunakan di tanah Rusia yang diakui secara internasional sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada awal 2022.
"Pemerintahan Biden berusaha meningkatkan situasi semaksimal mungkin selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat," kata anggota parlemen Rusia Maria Butina kepada Reuters.
Tonton: Biden Izinkan Ukraina Gunakan Rudal ATACM untuk Serangan Lebih Dalam ke Wilayah Rusia
"Saya sangat berharap (Donald) Trump akan mengatasi keputusan ini jika ini telah dibuat karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya Perang Dunia Ketiga, yang tidak menguntungkan siapa pun," tambah Butina.
Pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa Barat sedang bermain api dengan menyelidiki batas-batas apa yang mungkin atau mungkin tidak ditoleransi oleh kekuatan nuklir.
Putin telah mengubah doktrin nuklir Rusia dengan mengatakan bahwa setiap serangan konvensional terhadap Rusia yang dibantu oleh kekuatan nuklir dapat dianggap sebagai serangan bersama terhadap Rusia.
Pada akhir Oktober, Putin mengatakan kementerian pertahanannya sedang mengupayakan berbagai cara untuk menanggapi jika Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya membantu Ukraina untuk menyerang jauh ke Rusia dengan rudal jarak jauh Barat.