Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Info penting untuk Anda pengguna aplikasi WhatsApp. FBI (Biro Investigasi Federal) baru saja mengeluarkan peringatan penting soal modus penipuan terbaru yang marak terjadi belakangan ini. Penipuan melalui aplikasi WhatsApp ini juga terjadi di Indonesia.
Modus penipuan ini memanfaatkan fitur share screen di WhatsApp untuk menguras data dan uang korban. Tak hanya di Indonesia, modus ini marak terjadi di Amerika Serikat dan di India.
Fitur share screen di WhatsApp sebenarnya punya manfaat besar, karena memungkinkan kamu berbagi tampilan layar ke lawan bicara—entah itu satu aplikasi saja, atau seluruh isi layar HP.
Tapi di tangan penipu, fitur ini bisa jadi senjata mematikan.
Baca Juga: Jelang Dijual di Indonesia, Cermati Keluhan Pengguna iPhone 17 di Berbagai Negara
Menurut FBI, pelaku melakukan rekayasa sosial (social engineering) untuk menipu korban. Modus ini sering disebut phantom hacker scam.
Pelaku biasanya mengaku sebagai pihak bank, dan memberi alasan bahwa akun kamu sedang diretas. Selanjutnya, korban diarahkan untuk berpindah ke WhatsApp dan mengaktifkan share screen.
Dan di situlah jebakannya. “Cukup satu klik salah, dan mereka bisa lihat seluruh aktivitas di layar smartphone kamu,” tulis FBI, dikutip dari Forbes (1/10/2025).
Setelah menyalakan share screen, penipu bisa melihat kata sandi, kode OTP, saldo rekening, hingga pesan pribadi. Bahkan, mereka bisa ambil alih akun dan transfer uang secara diam-diam.
Baca Juga: Diprediksi Naik 30% Mulai 2026, Cek Harga BYD Atto M6 Denza Dolphin Oktober 2025
Kasus di Indonesia
Bukan cuma di luar negeri, di Indonesia pun modus ini sudah memakan korban. Salah satunya adalah Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin.
Dalam video di Instagram pribadinya, ia menceritakan bahwa seseorang yang mengaku sebagai petugas kecamatan menelpon via WhatsApp dan meminta Arifin mengaktifkan share screen untuk keperluan KTP Digital.
Untungnya, Arifin curiga dan menolak permintaan tersebut. “Jangan pernah memberikan data pribadi atau akses WhatsApp ke orang tak dikenal,” tegas Arifin. “Pastikan informasi resmi hanya datang dari kanal pemerintah yang sah.”
Cara mencegah modus peniupuan Share Screen WhatsApp
Agar Anda tidak menjadi korban berikutnya, berikut beberapa langkah pencegahan yang wajib dilakukan:
Tips Keamanan WhatsApp | ✅ Yang Harus Dilakukan | ❌ Yang Harus Dihindari |
---|---|---|
Verifikasi identitas penelepon | Pastikan nomor dan info dari sumber resmi | Jangan percaya langsung orang yang ngaku dari bank, polisi, atau lembaga |
Gunakan share screen dengan hati-hati | Hanya aktifkan untuk orang yang benar-benar dipercaya | Jangan pernah nyalakan saat buka aplikasi finansial |
Aktifkan 2FA (Two-Factor Authentication) | Untuk WhatsApp dan aplikasi perbankan | Jangan abaikan fitur keamanan ini |
Update sistem & aplikasi | Tutup celah keamanan | Jangan pakai aplikasi versi lawas |
Edukasi keluarga | Terutama orang tua yang rentan jadi target | Jangan biarkan mereka tertipu modus serupa |
Laporkan nomor mencurigakan | Bisa ke Polisi Siber (https://patrolisiber.id) atau call center resmi | Jangan cuek kalau lihat tanda-tanda penipuan |
Tonton: Kemenkeu Semakin Tegas Kejar Penunggak Pajak
Jangan lakukan ini saat di-telepon nomor asing
❌ Jangan angkat telepon dari nomor asing yang mencurigakan
❌ Jangan terburu-buru ikuti instruksi yang katanya "darurat"
❌ Jangan pernah nyalakan share screen ke orang yang tidak kamu kenal
❌ Jangan buka aplikasi perbankan saat sedang berbagi layar
Penipuan digital makin hari makin kreatif. Fitur yang dibuat untuk mempermudah komunikasi justru bisa jadi pintu masuk bagi pelaku kejahatan kalau tidak digunakan dengan hati-hati. Makanya, sebagai pengguna WhatsApp—terutama yang sering transaksi online atau urusan penting lewat ponsel— wajib waspada dan tidak gampang percaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FBI Keluarkan Peringatan Serius untuk Pengguna WhatsApp, Ada Modus Penipuan Baru", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2025/10/01/12030057/fbi-keluarkan-peringatan-serius-untuk-pengguna-whatsapp-ada-modus-penipuan-baru.