Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Kecolongan ini juga diakui oleh juru bicara Facebook, Stephanie Otway. Ia mengakui bahwa saat ini memang banyak anak-anak yang asyik berselancar di layanan mereka.
"Mereka ingin terhubung dengan keluarga dan teman, bersenang-senang dan belajar, dan kami ingin membantu mereka melakukannya dengan cara yang aman dan sesuai usia," ungkapnya, seperti dikutip Channel News Asia.
Otway mengakui bahwa pihaknya kini tengah bekerja sama dengan pakar perkembangan anak dan kesehatan mental untuk memprioritaskan keselamatan dan privasi.
Instagram baru-baru ini juga meluncurkan teknologi yang bertujuan mencegah anak-anak di bawah umur membuat akun dan memblokir orang dewasa untuk menghubungi pengguna muda yang tidak mereka kenal.
Namun bagi kelompok perlindungan anak, upaya Facebook Inc. masih belum cukup kuat untuk mengurangi risiko yang ada.