Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. CEO Facebook Inc., Mark Zuckerberg, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk merilis aplikasi Instagram baru yang ditujukan untuk anak-anak. Sayangnya, rencana ini ditolak komunitas perlindungan anak karena dianggap akan merugikan.
Kelompok Campaign for a Commercial-free Childhood dan Electronic Privacy Information Center mendesak Zuckerberg untuk membatalkan rencana tersebut. Mereka bahkan telah mengirim surat permohonan yang ditujukan untuk sang CEO.
Dikutip dari Channel News Asia, disebutkan bahwa Instagram memanfaatkan rasa takut anak muda akan ketinggalan dan keinginan untuk mendapatkan persetujuan dari teman sebaya.
Kelompok tersebut menilai bahwa Instagram terlalu fokus pada penampilan, presentasi diri, dan pencitraan merek. Hal ini menghadirkan tantangan bagi privasi dan kesejahteraan remaja.
Baca Juga: Ini 8 orang miliarder dunia yang memiliki kekayaan di atas US$ 100 miliar
Lebih lanjut, Instagram dianggap memicu kehadiran predator, perundung, dan beragam konten yang tidak pantas.
"Sederhananya, Instagram untuk anak-anak akan membuat anak kecil menghadapi sejumlah risiko serius dan hanya menawarkan sedikit manfaat bagi keluarga," ungkap surat tersebut.
Rencana pembuatan Instagram khusus anak
Saat ini Instagram sedang mengusahakan peluncuran platform baru untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun, lengkap dengan kontrol orang tua.
Instagram yang ada di bawah Facebook Inc. sejauh ini hanya mengizinkan mereka yang berusia di atas 13 tahun untuk membuka akun. Sayangnya, memverifikasi usia di internet cukup sulit dilakukan sehingga banyak pelanggar yang masuk.
Baca Juga: Jeff Bezos dan Elon Musk masuk daftar rekor miliarder top dunia versi Forbes
Kecolongan ini juga diakui oleh juru bicara Facebook, Stephanie Otway. Ia mengakui bahwa saat ini memang banyak anak-anak yang asyik berselancar di layanan mereka.
"Mereka ingin terhubung dengan keluarga dan teman, bersenang-senang dan belajar, dan kami ingin membantu mereka melakukannya dengan cara yang aman dan sesuai usia," ungkapnya, seperti dikutip Channel News Asia.
Otway mengakui bahwa pihaknya kini tengah bekerja sama dengan pakar perkembangan anak dan kesehatan mental untuk memprioritaskan keselamatan dan privasi.
Instagram baru-baru ini juga meluncurkan teknologi yang bertujuan mencegah anak-anak di bawah umur membuat akun dan memblokir orang dewasa untuk menghubungi pengguna muda yang tidak mereka kenal.
Namun bagi kelompok perlindungan anak, upaya Facebook Inc. masih belum cukup kuat untuk mengurangi risiko yang ada.