kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Maskapai asal China borong 200 pesawat Boeing 737


Jumat, 25 Oktober 2013 / 18:19 WIB
Maskapai asal China borong 200 pesawat Boeing 737
ILUSTRASI. Cara Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SINGAPURA. Boeing Co dikabarkan telah mengantongi komitmen pembelian 200 pesawat Boeing 737 Max versi terbaru. Pesanan pesawat itu datang dari beberapa maskapai yang ada di China. Informasi ini disampaikan dua sumber yang mengetahui proses transaksi tersebut.

Jika digabung, nilai pesanan 200 pesawat itu bisa mencapai nilai US$ 20,7 miliar. Namun, soal harga jual pesawat nantinya harus mendapat persetujuan pemerintah China, sebuah praktik yang lazim dilakukan China.

Pesanan pesawat 737 Max ini merupakan yang pertama datang dari China. Pesawat terbaru dari Boeing itu merupakan seri yang yang dipersiapkan bersaing dengan pesawat Airbus A320.

Sementara itu, komitmen pembelian pesawat datang dari berbagai maskapai, termasuk maskapai milik pemerintah China yang pengadaan pesawatnya diatur oleh China Aviation Supplies Holding Company. Sayangnya, China Aviation Supplies tak bisa memberikan komentar soal pemesanan pesawat kepada Boeing itu.

Sementara itu, juru bicara Boeing menolak mengomentari tentang kesepakatan tersebut, dan hanya bilang, "Diskusi dengan pelanggan bersifat rahasia,” kata juru bicara itu.

Perlu diketahui, pesawat Boeing 737 Max telah di up grade dengan mesin baru dari CFM dan memiliki perangkat tambahan lain yang membuatnya menjadi pesawat yang lebih hemat bahan bakar dari model sebelumnya. CFM adalah perusahaan patungan antara GE Aviation dan Snecma .

Perlu diketahui, naiknya kebutuhan pesawat di China, memungkinkan Negara Tirai Bambu itu mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai pasar pesawat terbesar pada 20 tahun yang akan datang.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×