Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Avianca sudah mengalami kebangkrutan pada awal 2000-an, kemudian maskapai ini diselamatkan seorang pengusaha minyak kelahiran Bolivia, Jerman bernama Efromovich.
Di tangan Efromovich Avianca kembali bangkit secara agresif.
Namun kebangkitan bisnis Avianca turut dibebabani dengan utang yang besar sampai Efromovich dikeluarkan dari maskapai tahun lalu dalam kudeta di ruang rapat yang dipimpin oleh United Airlines Holdings Inc (UAL.O). Namun, Efromovich masih memiliki saham mayoritas di operator.
Baca Juga: Mulai hari ini, operasional Lion Air Group pindah ke terminal 2E Bandara Soetta
United akan kehilangan hingga US$ 700 juta dalam pinjaman yang terkait dengan Avianca.
Efromovich mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa ia tidak setuju dengan keputusan untuk mengajukan kebangkrutan dan bahwa ia tidak terlibat dalam membuatnya.
Setelah mendepak keluar Efromovich, managemen Avianca mencoba fokus pada reorganisasi pemotongan biaya yang dijuluki "Avianca 21" sebelum krisis corona tiba.