kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maskapai tertua kedua di dunia, Avianca, ajukan kebangkrutan akibat wabah corona


Senin, 11 Mei 2020 / 08:29 WIB
Maskapai tertua kedua di dunia, Avianca, ajukan kebangkrutan akibat wabah corona
ILUSTRASI. A new AVIANCA Airbus A320neo is seen on the tarmac during a presentation ceremony at the Monsenor Oscar Arnulfo Romero International Airport in San Luis Talpa, El Salvador May 7, 2018. REUTERS/Jose Cabezas


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Maskapai tertua kedua di dunia, Avianca Holdings mengajukan perlindungan dari kebangkrutan pada hari Minggu, setelah maskapai terbesar kedua di Amerika Latin tersebut gagal memenuhi tenggak waktu pembayaran obligasi, sementara permohonan bantuan dari pemerintah Kolombia sejauh ini belum membuahkan hasil.

Jika gagal keluar dari kebangkrutan, Avianca yang berbasis di Bogota itu akan menjadi salah satu maskapai terbesar pertama di dunia yang menjadi korban pandemi virus corona, yang melumpuhkan bisnis perjalanan dunia.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) pastikan tidak menaikkan harga tiket pesawat

Mengutip Reuters, Senin (11/5), Avianca belum melakukan penerbangan penumpang yang dijadwalkan secara rutin sejak akhir Maret 2020 dan sebagian besar dari total 20.000 karyawannya belum dibayar karena krisis ini.

Sementara itu, kondisi bisnis Avianca sudah sekarat sebelum wabah corona dan Avianca masih mengharapkan bailout dari pemerintah. "Ini sama sekali tidak mengejutkan," kata Kepala Ekonom, di pialang Casa de Bolsa di Bogota, Juan David Ballen.

"Perusahaan itu punya utang yang berat, padahal faktanya mereka mencoba merestrukturisasi utangnya tahun lalu," sambungnya.

Avianca, maskapai penerbangan tertua kedua yang terus beroperasi di dunia setelah Air France KLM (AIRF.PA) memiliki utang US$ 7,3 miliar pada 2019.

Baca Juga: Lion Air terbang perdana, ini syarat tambahan yang mesti diketahui penumpang...

Maskapai ini mengajukan kebangkrutan Bab 11 di New York dan mengatakan akan melanjutkan operasi ketika merestrukturisasi utangnya.

Asosiasi Penerbangan Sipil Kolombia (ACDAC), sebuah serikat pekerja yang mewakili banyak karyawan Avianca, mengatakan mendukung langkah tersebut.

Avianca sudah mengalami kebangkrutan pada awal 2000-an, kemudian maskapai ini diselamatkan seorang pengusaha minyak kelahiran Bolivia, Jerman bernama Efromovich.

Di tangan Efromovich Avianca kembali bangkit secara agresif.

Namun kebangkitan bisnis Avianca turut dibebabani dengan utang yang besar sampai Efromovich dikeluarkan dari maskapai tahun lalu dalam kudeta di ruang rapat yang dipimpin oleh United Airlines Holdings Inc (UAL.O). Namun, Efromovich masih memiliki saham mayoritas di operator.

Baca Juga: Mulai hari ini, operasional Lion Air Group pindah ke terminal 2E Bandara Soetta

United akan kehilangan hingga US$ 700 juta dalam pinjaman yang terkait dengan Avianca.

Efromovich mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa ia tidak setuju dengan keputusan untuk mengajukan kebangkrutan dan bahwa ia tidak terlibat dalam membuatnya.

Setelah mendepak keluar Efromovich, managemen Avianca mencoba fokus pada reorganisasi pemotongan biaya yang dijuluki "Avianca 21" sebelum krisis corona tiba.

Tapi alarm mengenai kondisi keuangannya yang rapuh sebenarnya sudah lama terdengar. Roberto Kriete, Presiden Dewan Avianca mengatakan tahun lalu dalam sebuah pertemuan dengan karyawan bahwa maskapai itu "bangkrut".

Bulan lalu, kantor akuntan Avianca, KPMG, mengatakan pihaknya meragukan kemampuan operator perusahaan untuk bisa eksis setahun mulai dari sekarang.

Baca Juga: Susul Garuda dan Lion Air, Sriwijaya akan terbang lagi mulai 13 Mei 2020

Saham Avianca ditutup pada harga 88 sen pada hari Jumat di New York, dari harga tertinggi lebih dari US$ 18 pada 2014.

Dalam waktu dekat, Avianca menghadapi pembayaran obligasi sebesar US$ 65 juta yang jatuh tempo pada hari Minggu dan para analis menilai Avianca tidak dalam posisi siap melakukan negosiasi.

S&P menurunkan peringkat Avianca ke status CCC pada hari-hari menjelang pembayaran utang.




TERBARU

[X]
×