kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki bisnis mobil listrik global, Huawei dan Baidu gelontorkan US$ 19 miliar


Senin, 10 Mei 2021 / 15:15 WIB
Masuki bisnis mobil listrik global, Huawei dan Baidu gelontorkan US$ 19 miliar
ILUSTRASI. Booth Baidu Apollo. REUTERS/Aly Song


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Salah satu tantangan terbesar bagi pendatang baru di sektor otomotif yaitu besarnya modal dan sumber daya untuk membuat mobil. Selain itu, cara bernegosiasi perusahaan juga menjadi kunci keberhasilan di bisnis ini. 

Kehadiran mereka memberikan peluang bagi pemain mapan di sektor ini karena Huawei berulang kali mengatakan rencananya bukan untuk memproduksi kendaraannya sendiri. 

Sebaliknya, Huawei bermitra dengan tiga produsen mobil China yaitu BAIC Motor Corp. , Chongqing Changan Automobile Co. dan Guangzhou Automobile Group Co untuk membuat mobil tanpa supir yang akan membawa namanya sebagai sub-merek.

Baca Juga: WHO beri izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinopharm

Presiden Guangzhou Auto Feng Xingya mengatakan, perusahaan  akan bersama-sama membangun mobil tanpa supir yang akan diproduksi pada 2024. Produsen mobil itu juga akan bekerja sama dengan Huawei dalam hal big data, smart cockpits, serta hardware dan chip elektronik. 

Apple tampaknya sedang mempertimbangkan cara yang sama dan sempat berbicara dengan pembuat mobil termasuk Hyundai Motor Co sebelum diskusi gagal. Tidak seperti raksasa teknologi China, Apple merahasiakan sebagian besar rencananya. 

Perusahaan kehilangan manajer utama yang mengawasi program mobil otonom pada Februari lalu. Namun tidak jelas apa saja dampak yang terjadi pada kemajuan Apple jika menghadirkan mobil yang layak secara komersial.

Selanjutnya: Singapura perketat masuknya pekerja asing dari negara berisiko tinggi Covid-19




TERBARU

[X]
×