kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matthew, badai terdahsyat di AS sejak 2005


Jumat, 07 Oktober 2016 / 12:26 WIB
Matthew, badai terdahsyat di AS sejak 2005


Sumber: money.cnn,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SAN FRANCISCO. Badai Hurricane diprediksi menjadi badai terdahsyat dan paling berdampak ekonomi besar yang menyerang Amerika Serikat sejak 2005.

Saat ini, badai Matthew bergerak ke pantai timur Florida. Kondisi itu menyebabkan fasilitas reaktor nuklir ditutup, cadangan bensin menipis, dan mengancam padamnya listrik. Tidak hanya itu, separuh dari total produksi anggur di Florida juga terancam hilang.

Badai Matthew masuk ke dalam badai kategori empat, dengan kecepatan angin mencapai 130 miles (120 kilometer) per jam. Badai ini diprediksi akan menyebabkan tanah longsor di Cape Canaveral dan sepanjang jalur pantai Atlantik.

Kerugian akibat badai ini diprediksi tak sedikit, mencapai US$ 50 miliar.

Setidaknya, dua juta orang yang harus dievakuasi. Mereka dievakuasi ke Georgia dan South Carolina karena badai Matthew diramal akan tiba di daerah tersebut pada akhir pekan ini.

Amerika belum pernah terserang badai besar dengan kecepatan angin 111 miles per jam atau lebih sejak badai Wilma melanda Florida pada Oktober 2005.

Sementara, badai Katrina yang juga terjadi di 2005, menyebabkan kerusakan senilai US$ 154 miliar. Berdasarkan data National Oceanic and Atmospheric Administration, badai ini menjadi badai dengan dampak termahal dalam sejarah Amerika.

Berdasarkan laporan Associated Press, badai Matthew sudah memporakporandakan Karibia. Setidaknya, ada 283 orang tewas di satu bagian Haiti bagian tenggara. Pihak otoritas setempat memprediksi, jumlah korban tewas akan terus bertambah.

Menurut keterangan dari FlightAware, di Amerika, lebih dari 3.200 penerbangan sudah dibatalkan. Kebanyakan berasal dari FLorida.




TERBARU

[X]
×