Sumber: Fox Business | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. McDonald’s, jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia, mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka dan para pemegang waralabanya akan merekrut hingga 375.000 pekerja baru di seluruh Amerika Serikat pada musim panas ini.
Langkah ini disebut sebagai “salah satu dorongan perekrutan terbesar dalam beberapa tahun terakhir” oleh pihak perusahaan.
Langkah strategis ini dilakukan seiring dengan persiapan McDonald’s untuk menghadapi lonjakan jumlah pelanggan selama musim panas serta mendukung rencana jangka menengah untuk menambah jumlah restoran secara signifikan di seluruh AS.
Ekspansi Jaringan Restoran Secara Nasional
Hingga akhir Maret 2025, McDonald’s mencatat telah memiliki lebih dari 13.500 lokasi restoran di seluruh Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, sekitar 95% dikelola oleh pemegang waralaba, sedangkan sisanya merupakan milik langsung perusahaan.
Baca Juga: Kenapa Ronald McDonald, Badut Ikonik McDonald's Tak Lagi Muncul? Ini Alasannya
Sebagai bagian dari rencana ekspansi, McDonald’s telah mengumumkan niatnya untuk menambah 900 restoran baru di AS pada tahun 2027, memperluas jangkauan layanan mereka ke lebih banyak komunitas.
Peluang Pekerjaan dan Dampak Ekonomi Lokal
Presiden McDonald’s USA, Joe Erlinger, mengungkapkan antusiasmenya dalam konferensi pers di negara bagian Ohio—salah satu wilayah yang akan merasakan dampak langsung dari program perekrutan ini.
“Di Ohio saja, kami akan membuka lebih dari 20.000 lowongan kerja. Itu berarti 20.000 peluang untuk belajar keterampilan baru, membangun koneksi dengan pelanggan, dan berkontribusi pada komunitas,” kata Erlinger.
Sekretaris Departemen Tenaga Kerja AS, Lori Chavez-DeRemer, juga hadir dalam acara tersebut dan menyebut program ini sebagai “efek riak kemakmuran” yang memberi manfaat nyata bagi tenaga kerja, komunitas, dan ekonomi nasional.
“Perusahaan ini bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menetapkan standar pertumbuhan industri," ujar Chavez-DeRemer.
Baca Juga: McDonald's Luncurkan Lagi Menu Ikonik Ini, Ajak Pelanggan Berbagi
Fokus pada Pendidikan dan Pengembangan Karyawan
Pengumuman perekrutan besar-besaran ini juga bertepatan dengan peringatan 10 tahun inisiatif ‘Archways to Opportunity’—program pengembangan sumber daya manusia yang didukung oleh McDonald’s dan para pemegang waralaba.
Diluncurkan pada tahun 2015, inisiatif ini telah melibatkan lebih dari 90.000 karyawan McDonald’s dalam berbagai program, termasuk:
-
Membantu memperoleh ijazah sekolah menengah atas (GED)
-
Bantuan biaya kuliah
-
Pembelajaran bahasa Inggris
-
Bimbingan karier dan pendidikan
Hingga saat ini, McDonald’s dan mitra waralabanya telah menginvestasikan lebih dari USD 240 juta untuk mendukung program ini.
Eksekutif McDonald’s, Michael Gonda, menekankan bahwa program ini adalah bagian dari kontribusi jangka panjang perusahaan terhadap masyarakat.
“Selama 70 tahun eksistensi merek McDonald’s, kami menyadari bahwa dampak terbesar yang bisa kami berikan adalah dengan menyediakan akses terhadap kesempatan dan pengembangan diri,” kata Gonda.
Baca Juga: Kisah Bill Gates Soal Warren Buffett Ajak Makan Siang di McDonald’s Bayar Pakai Kupon
Dukungan Pemerintah terhadap Investasi Tenaga Kerja
Dalam pidatonya di Ohio, Chavez-DeRemer menyambut baik sinergi antara dunia usaha dan kebijakan pemerintahan saat ini.
“Program seperti Archways to Opportunity sangat penting dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk mengisi lowongan yang diciptakan oleh kebijakan Presiden Trump, yang menempatkan pekerja Amerika sebagai prioritas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa investasi seperti ini menambah momentum bagi pasar kerja dan membantu menciptakan angkatan kerja yang lebih kompeten.