Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - KOTA MEKSIKO. Meksiko mengkaji aksi pembalasan atas produk pertanian AS jika negara tetangganya ini meningkatkan lagi tarif impor. Targetnya, produk jagung dan kedelai dari AS yang nilainya mencapai US$ 4 miliar.
Di awal bulan ini, Meksiko membalas kebijakan tarif impor AS dengan menerapkan tarif lebih tinggi pada produk baja, apel, dan daging babi. Tapi, Meksiko kini bersiap-siap dengan impor produk yang berimbas besar yaitu pertanian, terutama jagung untuk pakan ternak dan kedelai.
Memang, aksi balasan ini akan memukul eksportir top pertanian AS. Tapi, langkah ini juga bisa merugikan peternak di Meksiko. Ujungnya, hal ini bisa memukul konsumen daging ayam, babi, dan sapi di Meksiko.
"Langkah ini disiapkan andai memasuki fase krisis besar," kata Kepala National Farm Council Meksiko, Bosco de la Vega. Dia bilang, tarif baru akan produk biji-bijian ini sudah didiskusikan sejak 4 Juni lalu, dan menunggu masukan dari Menteri Ekonomi.
Salah satu kekhawatiran Meksiko adalah keputusan Trump untuk menggelar investigasi keamanan nasional terhadap impor otomotif, yang bisa memukul industri otomotif Meksiko senilai US$ 67 miliar.
Meksiko mencoba mencari eksportir baru seperti dari Brasil dan Argentina. Selama kuartal pertama tahun ini, Meksiko sudah membeli 107.000 ton jagung dari Brasil bernilai sekitar US$ 17,5 juta, dan 74.0000 ton kedelai senilai US$ 31 juta.
Di akhir tahun ini, diharapkan, Meksiko menerima 1 juta ton jagung dari Brasil dan 500.000 ton dari Argentina.
Jumlah ini tak seberapa jika dibandingkan impor dari AS. Tahun lalu, Meksiko membeli 14 juta ton jagung dan 4 juta ton kedelai dari AS.
"Setiap gangguan terhadap tarif dan non-tarif akan berimbas pada petani AS, peternak Meksiko, dan terutama pada konsumen," kata Ryan LeGrand, Kepala US Grains Council AS untuk Meksiko.