Sumber: Reuters | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India mempertimbangkan untuk memperluas tarif impor atas beberapa produk baja. Reuters memberitakan, mengutip sumber yang mengetahui rencana ini, kebijakan tersebut diambil guna melawan harga baja impor yang lebih murah, terutama dari Tiongkok.
Pada Agustus lalu, India merekomendasikan tarif impor tiga tahun sebesar 11%-12% untuk beberapa produk baja. Ini berdasarkan hasil riset Direktorat Jenderal Perbaikan Perdagangan Kementerian Perdagangan Federal.
Kementerian Keuangan India tidak segera menanggapi surel Reuters yang meminta komentar. Sekadar informasi, pemerintah India pada April lalu telah memberlakukan tarif sementara, sebesar 12% selama 200 hari yang berakhir awal bulan ini.
Baca Juga: Realisasi Kinerja Emiten Baja Belum Kokoh
Impor baja jadi ke India selama tujuh bulan pertama tahun fiskal ini turun 34,1% dibandingkan tahun sebelumnya. India merupakan produsen baja mentah terbesar kedua di dunia.
Korea Selatan merupakan eksportir baja jadi terbesar ke India selama tujuh bulan pertama tahun fiskal ini. Korsel mengirimkan 1,4 juta metrik ton baja jadi ke India. Di urutan berikutnya ada Tiongkok, Jepang, dan Rusia.
Nah, sumber Reuters menyebut, ekspor baja Tiongkok membuat India rentan. Salah satu penyebabnya harga yang lebih murah.
Tapi, produksi baja Tiongkok akan turun di bawah 1 miliar ton tahun ini untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Ini sesuai rencana untuk memenuhi janji pemerintah untuk mengurangi produksi.













