kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol


Senin, 10 Februari 2020 / 22:25 WIB
Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol
ILUSTRASI. Turis menggunakan masker di Merlion Park, Singapura, 28 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menegaskan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol. Meski begitu, mereka sedang menyelidiki laporan tentang penularan lewat aerosol tersebut.

"Berdasarkan bukti yang tersedia di China, seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan, saat ini tidak ada bukti bahwa virus bisa menular melalui aerosol," kata MOH, Senin (10/2).

Melansir Channelnewsasia.com, MOH mengatakan, rute transmisi virus saat ini masih melalui tetesan dan kontak fisik pernafasan dalam jarak satu hingga dua meter. Aerosol sendiri mengacu pada partikel padat yang ada di udara.

Baca Juga: Presiden Xi: China akan memenangkan pertempuran melawan wabah virus corona

Seorang peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada Minggu (9/2) menyebutkan, virus corona baru tidak mengambang di udara untuk waktu yang lama.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan, virus corona baru baru bisa menular melalui aerosol," kata Feng Feng, Peneliti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, seperti dikutip Xinhua.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×