kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol


Senin, 10 Februari 2020 / 22:25 WIB
Melegakan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol
ILUSTRASI. Turis menggunakan masker di Merlion Park, Singapura, 28 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Pernyataan Feng muncul sehari setelah seorang pejabat Shanghai menyatakan, virus corona baru bisa menular melalui aerosol.

Baca Juga: Terpopuler: Virus corona mungkin menyebar di Indonesia, Dua menteri berkinerja buruk

"Penularan aerosol mengacu pada pencampuran virus dengan tetesan di udara untuk membentuk aerosol, yang menyebabkan infeksi setelah terhirup, menurut para ahli medis," Zeng Qun, Wakil Kepala Biro Urusan Sipil Shanghai, seperti dilansir China Daily.

Singapura sendiri melaporkan dua kasus baru virus corona. Sehingga, total ada 45 kasus terkonfirmasi di negeri Merlion hingga Senin (10/2).

Kasus-kasus terbaru adalah karyawan Certis Cisco berusia 37 tahun tanpa sejarah perjalanan baru-baru ini ke China, dan perempuan dua tahun yang merupakan satu dari 92 warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan pada 30 Januari.

Baca Juga: Kemenkes pastikan belum ada kasus terinfeksi virus corona di Indonesia, ini alasannya

Epidemi virus corona yang baru bermula dari di Kota Wuhan, Cina, sudah menyebar ke lebih dari 20 negara. Virus ini telah menewaskan lebih dari 900 orang dan menginfeksi lebih dari 40.000, kebanyakan di Tiongkok.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×