Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menegaskan, tidak ada bukti virus corona baru menular melalui aerosol. Meski begitu, mereka sedang menyelidiki laporan tentang penularan lewat aerosol tersebut.
"Berdasarkan bukti yang tersedia di China, seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan, saat ini tidak ada bukti bahwa virus bisa menular melalui aerosol," kata MOH, Senin (10/2).
Melansir Channelnewsasia.com, MOH mengatakan, rute transmisi virus saat ini masih melalui tetesan dan kontak fisik pernafasan dalam jarak satu hingga dua meter. Aerosol sendiri mengacu pada partikel padat yang ada di udara.
Baca Juga: Presiden Xi: China akan memenangkan pertempuran melawan wabah virus corona
Seorang peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada Minggu (9/2) menyebutkan, virus corona baru tidak mengambang di udara untuk waktu yang lama.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan, virus corona baru baru bisa menular melalui aerosol," kata Feng Feng, Peneliti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, seperti dikutip Xinhua.
Pernyataan Feng muncul sehari setelah seorang pejabat Shanghai menyatakan, virus corona baru bisa menular melalui aerosol.
Baca Juga: Terpopuler: Virus corona mungkin menyebar di Indonesia, Dua menteri berkinerja buruk
"Penularan aerosol mengacu pada pencampuran virus dengan tetesan di udara untuk membentuk aerosol, yang menyebabkan infeksi setelah terhirup, menurut para ahli medis," Zeng Qun, Wakil Kepala Biro Urusan Sipil Shanghai, seperti dilansir China Daily.
Singapura sendiri melaporkan dua kasus baru virus corona. Sehingga, total ada 45 kasus terkonfirmasi di negeri Merlion hingga Senin (10/2).
Kasus-kasus terbaru adalah karyawan Certis Cisco berusia 37 tahun tanpa sejarah perjalanan baru-baru ini ke China, dan perempuan dua tahun yang merupakan satu dari 92 warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan pada 30 Januari.
Baca Juga: Kemenkes pastikan belum ada kasus terinfeksi virus corona di Indonesia, ini alasannya
Epidemi virus corona yang baru bermula dari di Kota Wuhan, Cina, sudah menyebar ke lebih dari 20 negara. Virus ini telah menewaskan lebih dari 900 orang dan menginfeksi lebih dari 40.000, kebanyakan di Tiongkok.