Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Hebei telah mengunci tiga kota: Shijiazhuang, Xingtai, dan Langfang. Ini sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.
Ketiga kota tersebut adalah rumah bagi lebih dari 22,9 juta orang, dua kali lipat dari populasi Wuhan, yang dikunci pada awal tahun selama tiga bulan lebih.
Kendaraan dan orang-orang di tiga kota itu tidak diizinkan keluar, kecuali kebutuhan mendesak, otoritas Hebei mengatakan pada konferensi pers Selasa (12/1), seperti dikutip Global Times.
Langfang, yang berjarak setengah jam perjalanan dengan mobil dari Beijing, mulai melakukan tes virus di seluruh kota mulai Selasa (18/1). Jalan yang menghubungkan Kota Langfang dengan bagian luar berada di bawah pengawasan 24 jam.
Mengutip Reuters, Pemerintah Kota Langfang pada Selasa (12/1) mengatakan, 4,9 juta penduduknya akan berada di bawah karantina rumah selama tujuh hari.
Baca Juga: China lockdown 4 kota, 28 juta orang jalani karantina rumah
Shijiazhuang, yang terpukul paling parah dalam lonjakan kasus virus corona, lebih dulu mengunci 11 juta penduduknya. Warga dan kendaraan tidak boleh keluar kota. Transportasi umum juga tidak beroperasi.
Xingtai yang bertetangga, rumah bagi 7 juta orang, juga telah dikunci sejak Jumat (8/1) pekan lalu.
Penduduk dari kota-kota lain di Provinsi Hebei di luar Shijiazhuang, Xingtai, dan Langfang diminta untuk tidak memasuki Beijing.
Keadaan darurat
Provinsi Heilongjiang pada Rabu (13/1) mengumumkan keadaan darurat Covid-19. Kota Suihua, yang berbatasan dengan Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, mengunci 5,2 juta penduduknya.
Sebagian besar kasus di Heilongjiang ditemukan di Kabupaten Wangkui, di bawah yurisdiksi Suihua.
Baca Juga: Wabah baru corona muncul, Provinsi Heilongjiang di China umumkan keadaan darurat