kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakutkan, Gunung Es di Patagonia Chili Runtuh Gara-gara Suhu Tinggi


Kamis, 15 September 2022 / 06:15 WIB
Menakutkan, Gunung Es di Patagonia Chili Runtuh Gara-gara Suhu Tinggi
ILUSTRASI. Temperatur yang lebih tinggi menyebabkan sebagian gletser di taman nasional di wilayah Patagonia Chili pecah. REUTERS/Henry Romero


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SANTIAGO. Temperatur yang lebih tinggi dan curah hujan yang melemahkan dinding es menyebabkan sebagian gletser yang menggantung di taman nasional di wilayah Patagonia Chili pecah. Kejadian ini diabadikan dalam sebuah peristiwa yang direkam dalam video oleh para wisatawan.

Reuters memberitakan, dalam sebuah video yang menjadi viral pada hari Senin, gletser yang berada di puncak gunung setinggi sekitar 200 meter (656 kaki) bergemuruh dan pecah di Taman Nasional Queulat, yang terletak lebih dari 1.200 kilometer (746 mil) selatan ibukota Chili.

Menurut ilmuwan iklim Universitas Santiago Raul Cordero, detasemen antara massa es adalah normal. Akan tetapi, dia mencatat bahwa frekuensi peristiwa ini meresahkan.

"Karena jenis peristiwa ini dipicu oleh gelombang panas atau peristiwa presipitasi cair yang intens dan kedua hal itu juga terjadi lebih sering di seluruh planet ini, tidak hanya di Chili," kata Cordero.

Menurut Cordero, ada gelombang panas dengan suhu "sangat tidak normal" di wilayah Patagonia itu sebelum keruntuhan.

Baca Juga: Sepertiga wilayah Pakistan Tenggelam Akibat Banjir Bersejarah

Cordero menambahkan bahwa "sungai atmosfer" yang terdiri dari udara yang relatif hangat sarat dengan kelembaban juga tercatat. Ketika "sungai ini bertemu dengan topografi Andes dan Patagonia, ia membentuk awan besar dan mengeluarkan presipitasi.

"Salah satu konsekuensi dari pemanasan global adalah destabilisasi beberapa gletser dan khususnya beberapa dinding gletser yang tidak stabil," kata Cordero. 

Dia menambahkan, "Itu adalah kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Patagonia dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi beberapa bulan lalu di Himalaya dan Alpen."

Baca Juga: Gelombang Panas Membakar Eropa Akibat Perubahan Iklim, Kebakaran Raksasa Terjadi

Para ilmuwan mengatakan lonjakan tajam dalam pemanasan terkait dengan perubahan iklim yang disebabkan manusia dan emisi rumah kaca. Panel ilmu iklim PBB awal tahun ini mengatakan pemerintah dan industri harus secara drastis mengurangi emisi bahan bakar fosil untuk menahan pemanasan dan membatasi dampak iklim.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×