Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun dengan ambisi Presiden Ilham Aliyev untuk menggenggam kemenangan total, Azerbaijan mengambil risiko itu. Mereka pun bergerak menuju Shusha dan medan tempur bergeser ke kota di puncak bukit tersebut, yang termasuk salah satu kota kunci di Nagorno-Karabakh.
Shusha berada di jalan utama yang menghubungkan Nagorno-Karabakh dengan wilayah Armenia. Kota itu mendukung para separatis yang menginginkan kemerdekaan Karabakh. Meski perang berlangsung sengit, manuver yang dilakukan Azerbaijan membuahkan hasil.
Baca Juga: Akhirnya, konflik Armenia-Azerbaijan tak meluas jadi perang regional
Ilham Aliyev pada Minggu (8/11/2020) menyatakan, pasukannya berhasil merebut Shusha dari separatis Armenia. "Dengan kebanggaan dan kebahagiaan besar, saya menginformasikan kota Shusha sudah dibebaskan," kata Aliyev dalam pidato di televisi yang dikutip Kompas.com dari AFP.
Aliyev juga menyatakan 8 November akan diingat rakyat Azerbaijan sebagai hari di mana mereka merebut kembali Shusha.
Baca Juga: Pesawat II-76 angkut pasukan perdamaian Rusia ke Karabakh
Gencatan senjata Dua hari setelah Shusha lepas dari tangan Armenia, PM Nikol Pashinyan mengumumkan, dia menandatangani gencatan senjata dengan Azerbaijan dan Rusia di Nagorno-Karabakh.