Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun bagi Azerbaijan yang ingin menguasai penuh Karabakh, itu tidak akan cukup karena kurang menguntungkan dalam sisi politik dan tidak memenuhi ekspektasi untuk meraih kemenangan total.
Kemudian pilihan kedua adalah berbelok dari koridor Lachin untuk menyerang kota Shusha (atau Shushi) di dalam Karabakh itu sendiri.
Sebagai pusat budaya bersejarah, kota Shusha akan menawarkan imbalan politik yang signifikan bagi pemerintahan Presiden Ilham Aliyev, untuk meningkatkan posisi tawar diplomatik Baku dalam negosiasi apa pun di masa mendatang. Akan tetapi strategi itu menyimpan risiko besar.
Baca Juga: Presiden Azerbaijan minta maaf ke Putin, pasca tembak jatuh helikopter Rusia
Militer Azerbaijan bisa terjebak perang gerilya yang lebih intens, karena pasukan Karabakh memiliki keuntungan dalam mobilitas dan daya kejut. Seperti yang dicatat oleh beberapa pengamat militer Barat kepada Asia Times, serangan "gigi ke ekor" Baku tidak punya daya tahan logistik.
Pasukan penyerang Azerbaijan juga menyebar terlalu tipis. Kondisi ini akan menjadi bumerang jika dilanjutkan, karena setiap serangan balasan oleh prajurit Armenia Karabakh hanya akan mendapat sedikit perlawanan dari militer Azerbaijan yang terekspos.
Baca Juga: Tembak jatuh helikopter militer Rusia, Azerbaijan: Tidak disengaja
Faktor penghalang lainnya bagi Azerbaijan adalah musim dingin yang semakin dekat, dan bisa memangkas jarak pandang karena medan pegunungan tertutup salju dan tak bisa dilewati.