Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
FRANKFURT. European Central bank (ECB) secara mengejutkan memotong suku bunga acuan untuk pertama kalinya sebesar 25 basis poin (bps). Semakin tak menentunya kondisi krisis Eropa seperti Italia dan Spanyol memaksa ECB menurunkan bunga acuan menjadi 1,25%.
Prospek keluarnya Yunani dari Uni Eropa juga menjadi pertimbangan utama otoritas moneter tersebut dalam mengambil keputusan.
Mario Draghi, yang memimpin sidang ECB membuat prediksi 51 dari 55 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg meleset. Dua ekonom lain memprediksi tepat sedangkan dua lainnya memprediksi pemangkasan mencapai 0,5%.
"Pemangkasan ini dalam waktu yang sangat mengejutkan," tutur Nick Kounis, kepala riset ABN Amro di Amsterdam. Tapi, ia menganggap keputusan itu tepat dilakukan dan ke depan Bank Sentral Eropa tersebut akan kembali memangkas suku bunga. "Perekonomian Eropa makin terbenam oleh resesi, bahkan beberapa hari terakhir risiko penurunan terasa sangat signifikan," tuturnya.
Draghi memimpin konferensi pers pada pukul 2:30 sore waktu Frankfurt. Ia berada di bawah tekanan pasar yang menginginkan bank sentral tetap membeli obligasi di negara-negara kawasan euro yang tertekan.