Penulis: Virdita Ratriani
Jembatan Baltimore - Jembatan Francis Scott Key di Baltimore runtuh pada Selasa (26/3) pagi ditabrak kapal kontainer. Kapal kontainer Dali menabrak Jembatan Baltimore di Kota Baltimore, Maryland, AS.
Kapal tersebut dimiliki oleh Grace Ocean Pte dari Singapura yang dikelola oleh Synergy Marine Group. Meski begitu, saat kejadian kapal tersebut sedang disewa oleh Maersk yang merupakan perusahaan pengiriman barang.
Kapal kontainer Dali rencananya meninggalkan Baltimore menuju Kolombo, Sri Lanka. Lantas, seperti apa jembatan Baltimore dan di mana letak jembatan Baltimore?
Baca Juga: Jembatan Baltimore Runtuh, Ekspor Batubara Indonesia ke India Berpeluang Terkerek
Jembatan Francis Scott Key
Jembatan Baltimore Francis Scott Key adalah jembatan melengkung yang membentang di Sungai Patapsco antara Hawkins Point dan Sollers Point, Maryland, AS. Jembatan ini merupakan jembatan terluar dari tiga penyeberangan utama Pelabuhan Baltimore.
Dikutip dari laman ABC News, jembatan Baltimore dibangun pada 1972 dan dibuka pada 23 Maret 1977. Pembangunan jembatan Francis Scott Key menelan dana sekitar USD 110 juta atau kurs saat ini sekitar USD 550 juta.
Jembatan Baltimore memiliki panjang 1,6 mil atau sekitar 2,5 kilometer dan merupakan bagian penting dari Interstate 695 yang membawa lalu lintas Utara-Selatan di Kota Baltimore.
Menurut laporan MDTA yang dikeluarkan pada bulan November, jembatan Baltimore telah dilewati lebih dari 12,4 juta kendaraan komersial dan penumpang pada tahun 2023.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Bisa Tekor Hingga US$ 4 miliar Akibat Tragedi Jembatan Baltimore
Asal nama dan nilai sejarah jembatan Francis Scott Key
Jembatan Baltimore memiliki nama jembatan Francis Scott Key. Nama jembatan Baltimore sesuai dengan nama penyair Francis Scott Key (1779–1843), penulis lirik lagu kebangsaan Amerika, "The Star-Spangled Banner".
Pada waktu itu, Francis Scott Key menulis lirik "The Star-Spangled Banner" di sungai Patapsco pada 1814 setelah menyaksikan kekalahan Inggris di Pertempuran Baltimore dan pemboman Inggris di Fort McHenry.
Dikutip dari laman NPR, para ahli percaya bahwa jembatan Baltimore itu berdiri dalam jarak 100 meter dari lokasi di mana Francis Scott Key, menyaksikan pemboman Inggris yang gagal terhadap Fort McHenry pada bulan September 1814.
Baca Juga: Enam Orang Hilang dan Dianggap Tewas dalam Tragedi Jembatan Baltimore
Pengeboman tersebut merupakan titik balik penting dalam perang tahun 1812, yang memaksa Inggris untuk menghentikan serangan darat di kota pelabuhan penting Baltimore. Kedua belah pihak kemudian mencapai kesepakatan damai pada akhir tahun itu.
Pada waktu itu, kapal perang Inggris menembakkan ribuan ledakan mortir, peluru meriam, dan roket ke benteng di Baltimore selama lebih dari 25 jam.
Namun hanya menimbulkan kerusakan kecil karena benteng tersebut dijaga ketat. Keesokan paginya, Amerika mengibarkan bendera berukuran 30 kali 42 kaki.
Baca Juga: Menilik Profil Kapal Kargo Dali Singapura yang Merubuhkan Jembatan Baltimore
Francis Scott Key yang merupakan seorang pengacara menyaksikan pertempuran tersebut dari kapal perang Inggris yang ia naiki saat melakukan negosiasi untuk pembebasan seorang warga sipil Amerika yang ditahan.
Kekaguman yang dirasakannya saat melihat pengibaran bendera Amerika menginspirasinya untuk menulis "Defense of Fort McHenry". Kemudian, lirik tersebut diubah menjadi "The Star-Spangled Banner" dan menjadi lagu kebangsaan AS pada tahun 1931.
Demikian penjelasan mengenai jembatan Baltimore atau jembatan Francis Scott Key yang runtuh ditabrak kapal kontainer.