kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Mengenal Laut Hitam, kenapa bisa dinamakan Laut Hitam?


Jumat, 18 September 2020 / 12:04 WIB
​Mengenal Laut Hitam, kenapa bisa dinamakan Laut Hitam?
ILUSTRASI. Kapal transportasi cepat kelas Spearhead USNS Yuma milik Angkatan Laut AS terlihat memasuki perairan Laut Hitam.


Penulis: Virdita Ratriani

Laut Hitam airnya tidak bewarna hitam melainkan biru seperti laut pada umumnya. Ada berbagai teori tentang bagaimana laut ini bisa disebut dengan nama Laut Hitam. 

Nama Laut Hitam diyakini diberikan oleh Turki pada abad pertengahan. Dokumen sejarah menunjukkan, selama periode Kekaisaran Ottoman, Laut Hitam disebut dengan nama-nama seperti Bahr-e Siyah atau Karadeniz, yang berarti Laut Hitam dalam bahasa Turki Ottoman.

Selain itu, ada alasan di balik penamaan Laut Hitam. Menurut salah satu argumen, badai selama musim dingin membuat air di Laut Hitam tampak hitam, sehingga para pelaut menyebutnya sebagai Laut Hitam. 

Teori lain menyatakan, benda-benda yang tenggelam di air mendapatkan lumpur hitam yang menutupi setelah jangka waktu tertentu. Penemuan benda-benda semacam itu di seberang laut mungkin menjadi alasan di balik namanya.

Baca Juga: Ramaikan Laut Hitam, Angkatan Laut AS kirim satu unit kapal serbu amfibi

Potensi sumber daya alam Laut Hitam

Laut Hitam adalah arteri transportasi penting yang menghubungkan negara-negara Eropa Timur dengan pasar dunia. Odessa, kota bersejarah di Ukraina, bersama dengan pelabuhan dekat Illichivsk, merupakan penyumbang sebagian besar perputaran angkutan laut. 

Di Bulgaria, Varna dan Burgas adalah pelabuhan utama. Sementara Pelabuhan Constanța, di Rumania menghubungkan kawasan penghasil minyak dengan pasar luar negeri. 

Selain itu, potensi alam yang bagus membuat Laut Hitam menjadi sumber devisa untuk mendatangkan wisatawan bagi negara-negara di sekitarnya. Pantai berpasir Bulgaria dan Rumania juga telah menarik semakin banyak wisatawan.

Tak hanya itu, di Laut Hitam juga ditemukan cadangan gas alam raksasa. Melansir Kontan.co.id, Sabtu (22/8/2020), Turki mengumumkan penemuan gas alam terbesarnya di Laut Hitam mencapai 320 miliar meter kubik (11,3 triliun kaki kubik), menurut Presiden Tayyip Erdogan. 

Baca Juga: Negaranya kian memanas, pemimpin Belarusia minta pasokan senjata ke Rusia




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×