Sumber: Bernama | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Tidak ada yang menyangka perjalanan politik Tan Sri Muhyiddin Yassin bisa sampai ke puncak dengan menduduki kursi perdana menteri Malaysia.
Namanya tidak ada dalam pencalonan jabatan perdana menteri setelah pengunduran diri Mahathir Mohamad yang mengejutkan pada 24 Februari lalu.
Baca Juga: Muhyiddin Yassin jadi perdana menteri Malaysia, Mahathir: Saya merasa dikhianati!
Namun, semuanya berubah ketika Mahathir mengejutkan banyak orang meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 2020 pada 27 Februari untuk mendorong ekonomi Malaysia yang terancam dampak negatif penyebaran virus corona.
Pada saat itu, ia mengisyaratkan bahwa Muhyiddin bisa menjadi penantang perebutan kursi perdana menteri Malaysia.
Namun seperti diketahui, hari ini pria kelahiran Johor yang juga merupakan salah satu pendiri Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) ini membaca sumpah jabatannya sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia di Istana Negara.
Dikutip dari Bernama, politisi berusia 72 tahun telah mengalami berbagai tantangan dalam karirnya. Yang paling menonjol adalah pemecatannya dari jabatan wakil perdana menteri dan pemecatannya dari UMNO selama pemerintahan BN (Barisan Nasional) saat koalisi partai yang saat itu berkuasa tersebut tercoreng oleh skandal korupsi.
Baca Juga: Muhyiddin Yassin resmi dilantik sebagai perdana menteri Malaysia
Dilahirkan pada 15 Mei 1947, Muhyiddin memulai karir politiknya di tahun 1970-an dan telah menjadi anggota anggota parlemen Pagoh selama lima periode masa sejak 1978.
Putra seorang ulama terkemuka Muhammad Yassin Muhammad ini juga anggota majelis Gambir di negara bagian Johor.