kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengenal SFF, pasukan khusus India yang anggotanya sebagian orang Tibet


Kamis, 03 September 2020 / 00:20 WIB
Mengenal SFF, pasukan khusus India yang anggotanya sebagian orang Tibet
ILUSTRASI. Tentara India melakukan tugas patroli di wilayah Ladakh.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan India tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters soal SFF.

China telah lama menganggap kehadiran sejumlah besar warga Tibet di India sebagai ancaman bagi integritas teritorialnya. Mereka dipimpin oleh pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, yang dikecam oleh Beijing sebagai separatis berbahaya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan dalam jumpa pers pada Rabu (2/9), dia tidak tahu, apakah warga Tibet berjuang untuk India, tetapi mengingatkan agar berhati-hati.

“Kami dengan tegas menentang negara mana pun, termasuk India, yang mendukung aktivitas pemisahan diri pasukan pro-kemerdekaan Tibet atau memberi mereka bantuan atau ruang fisik,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Pasukan khusus militer India tewas di perbatasan, New Delhi dan Beijing saling tuding

Seorang pejabat senior militer India mengatakan, SFF telah memainkan peran penting dalam perang dengan Pakistan pada 1971, yang mengarah pada pembentukan Bangladesh. Serta, perang jarak dekat dengan Pakistan pada 1999 di daerah Kargil, yang populer dengan sebutan Perang Kargil.

“Kami menghormati dan mencintai India karena telah memberi kami tempat berlindung, tetapi inilah saatnya negara mengakui peran penting yang dimainkan oleh orang-orang kami di SFF,” kata Lhagyari Namgyal Dolkar, anggota parlemen berusia 34 tahun dari daerah yang jadi tempat pengasingan Tibet, kepada Reuters.



TERBARU

[X]
×