Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Mutasi, atau perubahan genetik, muncul secara alami pada semua virus, termasuk virus corona baru SARS-CoV-2, saat mereka bereplikasi dan bersirkulasi dalam populasi manusia.
Dalam kasus SARS-CoV-2, mutasi ini terakumulasi pada tingkat sekitar satu hingga dua mutasi per bulan secara global, menurut spesialis genetika COG-UK.
“Akibat proses yang sedang berlangsung ini, ribuan mutasi telah muncul dalam genom SARS-CoV-2 sejak virus muncul pada 2019,” ungkap spesialis genetika COG-UK.
Mayoritas mutasi yang terlihat sejauh ini tidak berdampak nyata pada virus, dan hanya sebagian kecil yang cenderung mengubah virus dengan cara apa pun yang signifikan.
Baca Juga: Berikut 5 negara yang beri persetujuan penggunaan darurat vaksin virus corona Pfizer
Misalnya, membuatnya lebih mampu menginfeksi orang, lebih mungkin menyebabkan penyakit parah, atau kurang sensitif terhadap pertahanan kekebalan alami atau yang disebabkan oleh vaksin.
Susan Hopkins, penasihat medis PHE, mengatakan, "bukan hal yang tidak terduga virus akan berevolusi dan penting bagi kami untuk segera melihat perubahan apa pun untuk memahami potensi risikonya".
"Varian baru sedang terdeteksi di geografi yang luas, terutama di mana ada peningkatan kasus yang terdeteksi," imbuh dia seperti dilansir Reuters.