kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip MH-47G Block II, helikopter tempur terbaru AS seharga $25 juta per unit


Jumat, 11 September 2020 / 10:38 WIB
Mengintip MH-47G Block II, helikopter tempur terbaru AS seharga $25 juta per unit
ILUSTRASI. Helikopter MH-47G Block II


Sumber: Flight Global,Popular Mechanics,Popular Mechanics | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal bulan ini Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS akhirnya menerima unit pertama helikopter tempur MH-47G Block II dari Boeing.

Melansir Flight Global, helikopter tersebut dikirim ke Komando Operasi Khusus AS dengan tepat waktu meskipun pabrik produksinya di Philadelphia, sempat ditutup selama dua minggu pada bulan April lalu karena pandemi virus corona.

Helikopter MH-47G Block II pada dasarnya adalah helikopter CH-47 Chinook yang dimodifikasi total. Desain dasarnya sudah ada sejak Perang Vietnam.

Nantinya Block II akan diterbagkan oleh Resimen Penerbangan Operasi Khusus (Airborne) ke-160, yang merupakan cabang penerbangan operasi khusus Angkatan Darat AS.

Baca Juga: Jarang disorot, Jepang sedang siapkan pesawat tempur terbaiknya

Spesifikasi helikopter MH-47G Block II

Helikopter MH-47G Block II dibuat oleh Boeing, perusahaan aviasi yang sudah tidak dilakukan lagi kapabilitasnya. Unit pertama helikopter ini resmi diserahkan ke militer AS pada tanggal 1 September 2020 lalu.

Berikutnya, Boeing akan memproduksi 23 unit lagi dengan total harga sekitar US$ 602 juta, atau sekitar US$ 25 juta per unitnya. Block II akan menggantikan helikopter MG-47E yang sudah cukup lama menjalankan dinasnya di Angkatan Darat AS. 

Soal spesifikasi, MH-47G adalah helikopter angkut militer besar yang biasanya digunakan pada penyergapan operasi khusus. Helikopter ini mampu mencapai kecepatan hingga 170 knot dan mengangkut hingga tiga lusin pasukan. Helikopter dengan dua baling-baling ini juga dirancang untuk membawa banyak tahanan perang termasuk barang-barang penting untuk keperluan intelijen. 

Baca Juga: China siagakan ribuan pasukan ke perbatasan India, berikut ini rinciannya

Tidak hanya mengangkut penumpang manusia, MH-47G juga akan bertugas mengangkut senjata pendukung, kendaraan ringan, hingga artileri lapangan.

Dalam misi khusus nanti MH-47G kemungkinan akan berperan dalam membawa pasukan reaksi cepat yang terdiri dari Delta Force, Navy SEAL, US Army Rangers, dan penerbang skuadron taktik khusus Angkatan Udara.

Setelah mengalami modifikasi total, helikopter ini juga mampu melakukan tugas pengisian bahan bakar di udara melalui sambungan yang ada di hidung helikopter. Secara teoritis, dikutip dari Popular Mechanics, hal ini bisa memberikan jangkauan yang tak terbatas.

Helikopter MH-47G Block II

Baca Juga: Jadi andalan AS, USS Gerald R. Ford merupakan kapal induk terbesar di dunia

Helikopter baru ini juga dilengkapi dengan sistem avionik digital yang canggih, kerekan penyelamat, radar multi-mode untuk terbang rendah di malam hari dan cuaca buruk, sumber tenaga elektronik, dan Fast Rope Insertion Extraction System (FRIES) untuk menurunkan dan menaikkan pasukan ataupun logistik lainnya.

Sebagai sebuah helikopter militer, MH-47G juga dilengkapi dengan dua buah M134 7,62 milimeter untuk pertahanan diri dan satu senapan mesin menengah M60D.

Beberapa upgrade yang dirasakan helikopter ini antara lain meningkatkan torsi sebesar 9%, tangki bahan bakar yang menampung lebih banyak, badan pesawat yang diperkuat untuk menangani beban yang lebih berat, dan bilah rotor baru dengan kualitas lebih baik.

Selanjutnya: Peringatan peristiwa 911: Ini dia latar belakang serangan Al-Qaeda ke gedung WTC



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×