kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjadi pengusaha domain internet ternama asal AS (1)


Selasa, 21 Agustus 2018 / 13:15 WIB
Menjadi pengusaha domain internet ternama asal AS (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Menjadi pengusaha di bidang teknologi informasi menjadi jalan Bob Parsons untuk meraih kesuksesan finansial. Pria asal Amerika Serikat (AS) kelahiran tahun 1950 ini adalah pendiri web hosting dan domain internet GoDaddy yang ternama di negaranya. Perusahaan ini juga melayani platform cloud yang menjadi salah satu terbesar di dunia. Parsons juga memiliki sejumlah bisnis lain yang membawanya sebagai miliuner dengan kekayaan US$ 2,7 miliar.

Robert Ralph "Bob" Parsons adalah pengusaha asal Amerika Serikat (AS) yang berhasil memupuk kekayaan hingga menjadi salah satu miliarder dunia. Perusahaan yang mengangkat namanya adalah GoDaddy yang dia dirikan pada tahun 1997 silam. Ini adalah sebuah perusahaan domain internet dan web hosting.

Pada Mei 2017, GoDaddy memiliki sekitar 17 juta pelanggan dan lebih dari 6.000 karyawan di seluruh dunia. Perusahaan ini dikenal karena iklannya di TV dan di surat kabar.

Saat ini GoDaddy menjadi web host terbesar dari sisi pangsa pasar di dunia. Nama GoDaddy sudah sangat familiar di AS lantaran sering muncul sebagai iklan dalam acara-acara tahunan seperti Super Bowl.

GoDaddy kini juga melayani platform cloud atau penyedia server internet terbesar di dunia. Pasar yang disasar antara lain usaha kecil dan wirausaha. Dalam situs resminya tercatat GoDaddy sudah memiliki lebih dari 18 juta pelanggan di seluruh dunia dan lebih dari 77 juta nama domain yang difasilitasi oleh GoDaddy milik Bob.

Meski kedengarannya tidak terlalu menggiurkan, bisnis web hosting GoDaddy nyatanya mampu mencetak pendapatan jutaan dollar AS.

Pada kuartal II tahun 2018, GoDaddy bahkan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 244,6 juta khusus untuk jasa web hosting saja. Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 14% secara year on year (yoy).

Secara keseluruhan, total pendapatan GoDaddy pada kuartal II 2018 tercatat mencapai US$ 651,6 juta, meningkat sebesar 10% secara yoy. Walau sudah meraup cuan sangat besar di paruh pertama, GoDaddy memasang proyeksi dapat meraup total pendapatan di kisaran US$ 2,65 miliar hingga US$ 2,66 miliar pada akhir tahun 2018.

Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target pada awal tahun yaitu di kisaran US$ 2,62 miliar hingga US$ 2,64 miliar.

Kekayaan Parsons dari GoDaddy bermula pada saat perusahaan garapannya melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering di tahun 2011 silam. Kala itu, Bob menjual mayoritas saham GoDaddy sebanyak 70% kepada konsorsium ekuitas swasta yang dipimpin oleh KKR & Co. L.P. dan Silver Lake.

Sejak tahun itu pula, Bob menanggalkan posisinya sebagai chief executive officer (CEO) di perusahaan itu. Kemudian, pada tahun 2014 lalu dia mengundurkan diri dari posisinya sebagai executive chairman dan kini Ia menjajaki posisi sebagai dewan komisaris. Kini pria berambut gundul ini memiliki 28% saham GoDaddy, dan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut.

Selain menjadi pemegang saham terbesar GoDaddy kelahiran 27 November 1950 ini memiliki dan mengoperasikan beberapa diler sepeda motor, toko sepeda khusus, perusahaan klub golf dan kursus golf, biro iklan, perusahaan hedge fund dan memiliki sejumlah real estat. Ini membuat Parsons menjadi orang terkaya urutan 887 di seluruh dunia versi Majalah Forbes pada Agustus 2018 dengan kekayaan Bob mencapai US$ 2,7 miliar.

Ternyata GoDaddy bukan bisnis pertama Parsons. Sebelumnya, dia pernah mendirikan Parsons Technology di Iowa, AS. Kala itu, Parsons menyediakan perangkat lunak MoneyCounts, sebuah program untuk mempermudah proses akuntansi di perusahaan.

Pada tahun 1994 Parson Technology sudah memiliki lebih dari 1.000 karyawan. Namun, pada 1994, dia menjual seluruh saham di perusahaan ke Intuit.Inc. Ia memperoleh modal sebesar US$ 64 juta yang disebut-sebut untuk mendirikan GoDaddy.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×