kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjahit kekayaan dari bisnis garmen (1)


Selasa, 24 April 2018 / 14:19 WIB
Menjahit kekayaan dari bisnis garmen (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Ma Jianrong


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Berbisnis tekstil menjadi jalan bagi Ma Jianrong, miliarder asal China dalam mencetak kekayaan. Berhasil mengantarkan Shenzhou International Group Holding Limited menjadi perusahaan multinasional, Ma cukup familiar di kalangan industri tekstil. Perusahaannya dipercaya membuat produk fashion ternama seperti Nike dan Adidas. Lewat bisnisnya ini Ma didapuk menjadi orang kaya ke 289 versi Majalah Forbes di 2018 dengan kekayaan US$ 6,8 miliar.

Siapa yang tak mengenal merek produk fashion ternama seperti Nike, Adidas, Puma ataupun Uniqlo? Barang-barang tersebut ternyata merupakan hasil produksi Shenzhou International Group Holdings Limited, sebuah perusahaan tekstil terkemuka di China milik miliarder bernama Ma Jianrong.

Nama Ma Jianrong memang tak asing lagi di kalangan industri tekstil. Prestasinya membesarkan perusahaan tekstil hingga berkelas internasional menjadikannya sebagai inspirasi bagi para pengusaha.

Ketertarikan Jianrong bekerja di industri tekstil tidak luput dari jejak profesi sang ayah, Ma Baoxing yang lebih dulu bekerja di perusahaan tekstil. Ma yang meraih gelar master dari Universitas Teknologi Zhejiang itu telah melewati banyak tantangan sampai mendapatkan posisi kesuksesan.

Industri tekstil kala itu sempat lesu dan ia harus berputar otak merancang strategi. Namun, berkat kesabaran dan kecerdikan, membuat titik keberhasilannya perlahan tercapai.

Bermula dari staf biasa di sebuah pabrik tekstil sebelum bergabung di Shenzhou International Group Holdings Limited, Jianrong berhasil menjadikan Shenzhou menjadi perusahaan global. Perusahaan ini menjadi salah satu pengekspor garmen dan pakaian rajut terbesar di China dengan memiliki lebih dari 20 anak usaha.

Shenzhou International Group sudah banyak menjual produk garmen ke pasar ekspor. Perusahaan ini juga dipercaya menangani produksi sejumlah merek produk fesyen ternama di antaranya Nike, Adidas maupun Uniqlo. Aktivitas pabrikan perusahaan juga sudah terintegrasi dari mulai memproduksi, mewarnai, mencetak, menyulam, memotong hingga menjahit pakaian.

Pria berusia 54 tahun itu sangat berambisi meningkatkan dan memperluas fasilitas pabriknya yang berlokasi di China. Direksi perusahaan percaya dengan perluasan kapasitas produksi akan mengarahkan pada skala bisnis yang lebih besar lagi.

Sejak meniti awal karier, Jianrong optimistis bisnisnya bisa berkembang pesat. Apalagi biaya tenaga kerja terampil yang relatif rendah di China dibandingkan negara maju lainnya menjadi poin plus. Perkembangan infrastruktur yang baik dan industri pakaian di China yang diperkirakan akan terus tumbuh memberikan peluang signifikan bagi produsen tekstil seperti dirinya.

Pundi harta Jianrong makin bertumpuk setelah perusahaannya go public. Shenzhou International melantai di bursa Hongkong pada 2015. Perusahaan ini mendapat limpahan kepercayaan dari pelanggan lebih banyak lagi.

Alhasil, Forbes mencatat, sampai April 2018, ia memiliki harta senilai US$ 6,8 miliar. Nominal tersebut berhasil menempatkan Jianrong di jajaran ke 289 orang terkaya dunia. Dengan harta kekayaan sebanyak itu, Jianrong juga menjadi miliarder kaya peringkat ke 32 di China.

Catatan Forbes, kontrak yang diperoleh Jianrong sebanyak 12% di antaranya dari pengadaan pakaian jadi Nike dan Adidas, 14% untuk Uniqlo, dan 30% untuk pakaian bermerek Puma.

Sejak initial public offering (IPO), nilai pasar Shenzhou International juga telah naik lebih dari 16 kali lipat. Sebelum IPO jumlah harta yang dimiliki Jianrong kala itu bernilai US$ 4,3 miliar. Kini hartanya berkembang biak menjadi US$ 6,8 miliar, atau meningkat hingga 58%.

Adapun hingga akhir Desember 2017, Shenzhou International membukukan pendapatan sebesar RMB 18,08 miliar. Jumlah ini meningkat 19,78% dibanding realisasi pendapatan tahun 2016 yang sebesar RMB 15,09 miliar.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×