kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjijikan, limbah kotoran manusia menghujani warga, diduga dari pesawat terbang


Kamis, 21 Oktober 2021 / 07:11 WIB
Menjijikan, limbah kotoran manusia menghujani warga, diduga dari pesawat terbang
ILUSTRASI. Menjijikan, limbah kotoran manusia menghujani warga, diduga dari pesawat terbang


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Windsor. Warga Windsor, Inggris tengah mencari pesawat terbang yang membuang limbah kotoran manusia saat melintas di atas wilayah tersebut. Insiden jatuhnya limbah kotoran manusia itu dibawa ke rapat dengar pendapat yang dihadiri oleh para dewan dan forum penerbangan The Royal Borough Of Windsor & Maidenhead.

Melansir BBC pada Selasa (19/10/2021), anggota dewan Karen Davies menggambarkan insiden jatuhnya limbah kotoran manusia itu "mengerikan". Davies menjelaskan bagaimana "seluruh taman, payung taman, dan dia sendiri" semuanya "tertutup (kotoran manusia)".

Insiden jatuhnya kotoran manusia dari atas pesawat itu terjadi "cukup terpusat" di satu wilayah Windsor pada pertengahan Juli. Pesawat memiliki tangki khusus untuk menampung limbah toilet, yang umumnya dibuang saat pesawat sudah mendarat. Sehingga, peristiwa yang terjadi di lahan rumah orang Windsor itu tak biasa.

Anggota dewan untuk Clewer East mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa dia dihubungi oleh seorang konstituen tentang peristiwa "mengerikan" jatuhnya limbah kotoran manusia itu, menurut Layanan Pelaporan Demokrasi Lokal. "Saya tahu sejumlah insiden terjadi setiap tahun dengan limbah beku dari pesawat, tapi ini tidak membeku dan seluruh kebunnya berceceran kotoran itu dengan cara yang sangat tidak menyenangkan," kata anggota dewan tersebut.

Baca juga: Syarat penerbangan terbaru wajib PCR berlaku hingga 1 November 2021, ini aturannya

Anggota dewan itu menyampaikan bahwa pemilik kebun berada di kebunnya saat limbah kotoran manusia itu jatuh dari atas pesawat, sehingga mengguyur ia dan kebunnya. "Semoga itu tidak pernah terjadi lagi pada warga kami," tandasnya.

John Bowden, anggota dewan untuk Eton & Castle, menyebut insiden itu dapat terjadi "satu banding satu miliar". Bowden meminta pihak maskapai lebih hati-hati karena cuaca hangat saat ini berarti kotoran bisa keluar sebagai barang yang lebih "cair".

Anggota dewan paroki Whitfield, Geoff Paxton, yang telah bekerja di bandara selama 40 tahun, menyebut insiden itu "sangat langka" dan sudah lama tidak terjadi. "Kami dulu memiliki masalah dengan es biru (kotoran manusia beku dan disinfektan) pada saat kedatangan, tetapi itu karena toilet itu dulu bocor," kata Paxton. Menurutnya, toilet vakum di pesawat modern jauh lebih aman seharusnya.

Insiden yang lebih keji

Warga Andrew Hall, yang hadir pada pertemuan virtual, mengatakan, perusahaan air didenda "jutaan" ketika membuang limbah ke sungai, maka "ketika sebuah pesawat mengirimkan limbah ke kepala orang, terus terang saya pikir itu lebih keji".

Davies mengatakan, penduduk telah memutuskan untuk tidak mengejar klaim asuransi. "Jelas warga tidak akan melakukan itu demi beberapa payung taman, dalam hal menaikkan preminya, jadi dia hanya harus bertabah," katanya.

Sementara ini, nama maskapai yang menjatuhkan limbah kotoran manusia itu belum dipublikasikan. Davies hanya mengatakan bahwa maskapai tersebut "berbasis sangat jauh dari sini".

Dia menambahkan bahwa penduduk menghubungi maskapai yang bersangkutan, yang membantah pesawatnya berada di daerah tersebut, tetapi kemudian mengonfirmasinya ketika penduduk dapat mengidentifikasi pesawat melalui aplikasi pelacakan rute.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Limbah Kotoran Manusia Jatuh dari Atas Pesawat Guyur Warga dan Kebunnya",


Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Selanjutnya: Pesawat Rimbun Air hilang kontak di Intan Jaya, ditemukan dalam kondisi hancur




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×