Reporter: Dyah Megasari, BBC |
BEIJING. Telegram diplomasi Amerika Serikat yang dibocorkan oleh Wikileaks menyebutkan Menteri Keuangan China diminta mundur karena tertangkap terlibat asmara dengan mata-mata asal Taiwan.
Jin Renqing mundur dari jabatannya pada tahun 2007 dan pemerintah Beijing mengatakan kemunduran menteri keuangan tersebut karena alasan pribadi.
Namun, berdasarkan telegram dari Konsulat Jenderal AS di Shanghai Renqing didekati oleh seorang perempuan. Telegram itu dikirim ke Washington sebulan setelah Renqing mundur. Dalam telegram itu disebutkan bahwa pihak penyelidik yakin bahwa perempuan yang menjadi simpanannya adalah pelaksana intelijen Taiwan.
Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu digambarkan sebagai sosialita yang mau menjalin asmara dengan siapa saja, termasuk dengan beberapa pejabat senior China.
Saling tuduh aksi mata-mata bukan hal baru dalam hubungan China-Taiwan. Renqing dikenalkan dengan perempuan itu oleh pimpinan sebuah perusahaan negara yang juga berhubungan seks dengannya, seperti disebutkan dalam telegram tersebut.
Renqing kemudian 'membagi' perempuan itu dengan seorang pejabat tinggi partai lain. Bagaimanapun sulit untuk memastikan apalah memang hubungan asmara itu memang merupakan perangkap dari mata-mata Taiwan untuk mendapatkan informasi rahasia.
Baik pemerintah China maupun AS tidak memberi komentar apapun atas informasi yang bocor tersebut. Beijing masih menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang yang harus dipersatukan kembali, walaupun harus menggunakan kekuatan militer.
Ketegangan antara China dan Taiwan meningkat ketika laporan tentang hubungan asmara mata-mata Taiwan itu muncul, sekitar tiga tahun lalu. Tuduhan aksi mata-mata oleh kedua belah pihak jelas bukan sesuatu yang baru dalam hubungan keduanya.