kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menolak bonus, miliuner Rusia malah bagi saham


Sabtu, 06 Juli 2013 / 15:35 WIB
Menolak bonus, miliuner Rusia malah bagi saham
ILUSTRASI. Cek harga emas siang ini, Selasa (1/2/2022), produksi Antam dan UBS di Pegadaian di sini. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Sumber: BBC |

MOSKOW. Miliuner asal Rusia, Oleg Deripaska menolak bonus tahun 2012 dan justru menggunakannya untuk membeli saham bagi para pekerjanya.

Perusahaan aluminium Rusal menyatakan bonus sebesar US$3 juta untuk Deripaska tersebut akan diberikan kepada sekitar 120 pekerja dalam bentuk saham.

Deripaska, dalam data Forbes disebut memiliki kekayaan sebesar US$8,5 miliar, telah menjadi kepala eksekutif Rusal sejak 2009.

Rusal menyatakan bahwa hadiah saham adalah program satu kali tetapi berlangsung sukses, dan hadiah bagi karyawan akan meningkat melalui skema baru ini.

Saham akan diberikan kepada karyawan di pabrik Rusal baik untuk karyawan lokal maupun internasional dengan nilai 0,05% dari jumlah total saham Rusal yang dikeluarkan.

Pernah berskandal dengan Inggris

Rusal adalah salah satu produsen aluminium terbesar di dunia, dengan pekerja sebanyak 72.000 di seluruh dunia. Perusahaan ini berdiri tahun 2000 dan mengoperasikan 20 pabrik di 19 negara.

Deripaska sebelumnya juga pernah menjadi berita di tahun 2008 saat partai Konsevatif dan Buruh Inggris harus membela diri atas tuduhan kesepakatan yang tidak pantas dengan dirinya.

Menteri bayangan saat itu George Osborne membantah telah menerima donasi dari Deripaska saat mengunjungi kapal pesiar Rusia di Corfu.

Politisi Inggris lainnya Lord Mandelson juga menghadapi kontrovesi yang sama pada tahun itu, saat dia terlibat dalam dugaan skandal pengaturan tarif impor aluminium yang dipangkas dari 6% hingga 3% atas intervensi Deripaska.

Saat itu, Komisi Eropa mengatakan: ''Tidak ada campur tangan politik oleh Peter Mandelson."

"Keputusan berdasarkan diskusi Dewan dan keputusan dicapai sepenuhnya melalui jalur standar dan rutin,'' tambah komisi Uni Eropa.

Seorang juru bicara Rusal kepada BBC mengatakan bahwa Deripaska juga membantah keras terlibat hubungan bisnis dengan George Osborne dan Peter Mandelson dan mengambil untuk dari koneksi tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×