kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menteri Kehakiman Manila: Mantan eksekutif Wirecard Bauer meninggal di Manila


Kamis, 13 Agustus 2020 / 18:43 WIB
Menteri Kehakiman Manila: Mantan eksekutif Wirecard Bauer meninggal di Manila
ILUSTRASI. Wirecard Central Eastern Europe GmbH, a branch of independent provider of outsourcing and white label solutions for electronic payment transactions is seen in Vienna, Austria July 1, 2020. REUTERS/Lisi Niesner


Sumber: Reuters | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -MANILA. Kementerian Kehakiman Manila menyatakan bahwa mantan eksekutif Wirecard Christopher Bauer, salah satu dari beberapa orang yang sedang diselidiki atas penipuan multi-miliar dolar di perusahaan pembayaran Jerman, meninggal di Filipina bulan lalu.

Dalam keterangan resminya, Kamis (13/8), Kementerian Kehakiman Manila menyenit,  Bauer meninggal di sebuah rumah sakit di ibukota Manila pada 27 Juli 2020. “Kematian yang wajar dan kemudian dikremasi,”  kata Menteri Kehakiman Menardo Guevarra dalam pernyataannya mengutip dokumen resmi yang diserahkan kepada penyelidik setempat, seperti dikutip dari Reuters. 

Bauer adalah mantan eksekutif Wirecard yang masuk penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Biro Investigasi Nasional dan Dewan Anti-Pencucian Uang atas skandal akuntansi perusahaan asal Jerman itu. 

Filipina disebut-sebut berkaiatan dengan skandal akutansi Wirecard. Perusahaan Jerman ini awalnya mengklaim bahwa dana US$ 2,1 miliar yang hilang telah disimpan di dua bank Filipina. Hanya saja, dua bank di Filipina itu menampik bertransaksi dengan Wirecard.

Filipina juga dikaitkan dengan Wirecard lantaran  mantan chief operating officer-Wirecard Jan Marsalek, yang tercatat memasuki negara itu pada 23 Juni lalu. Marselek  berangkat ke China sehari kemudian, sekitar waktu berita skandal itu tersiar.

Sekadar mengingatkan,  Wirecard kehilangan uang kas senilai 1,9 miliar euro, setara USS 2,1 miliar. Jika dirupiahkan, nilai ini  sebesar Rp 29,4 triliun dengan kurs Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat. Uang tersebut  sebelumnya diduga telah mengalir ke Filipina lewat BDO Unibank dan Bank of The Phillipine Island (BPI).

Hanya Gubernur Bangko Sentral Filipna Benjamin Diokno menampik keterlibatan dua bank besar tersebut.

Pasca skandal itu terbongkar, Kepala eksekutif Wirecard Markus Braun digantikan oleh James Freis, mantan pejabat kepatuhan di bursa efek Jerman. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×