Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Saat ini, varian Covid-19 India semakin menyebar. Dilaporkan, varian ini telah ada di 44 negara. Hal itu diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (11/5/2021) di Jenewa, Swiss.
Varian Covid-19 India alias B.1.617 dianggap sebagai biang keladi tsunami virus corona di India dalam gelombang kedua.
Varian tersebut pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober 2020 sebagaimana dilansir AFP. WHO mengatakan, temuan tersebut berdasarkan laporan yang diunggah ke database GISAID.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, dua pekan lalu, varian mutasi ganda virus corona India tersebut muncul di 17 negara. Itu artinya, dalam dua pekan terakhir, bertambah 27 negara yang melaporkan adanya varian virus corona B.1.617.
Baca Juga: Tambah B.1.617 India, kini ada 4 varian virus corona yang perlu diwaspadai
Muncul kekhawatiran bahwa varian mutasi ganda tersebut semakin memperparah pandemi global. Dalam permodelan GISAID, WHO menemukan bahwa B.1.617 memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan varian virus corona lain di India.
Sementara itu di India, pesantren dan masjid di India dibuka untuk menampung pasien Covid-19. Di negara tersebut, rumah sakit sudah kehabisan kamar sedangkan jumlah pasien terus membeludak.
Mufti Arif Falahi, kepala pesantren di Baroda, Gujarat, India, turun tangan membantu menyelamatkan nyawa para pasien Covid-19 selama beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: WHO tetapkan B.1.617 India sebagai varian virus corona yang perlu diwaspadai
Pesantren tersebut diubah menjadi pusat perawatan darurat untuk pasien Covid-19. Itu pun tidak bisa menampung semua pasien yang ada.
"Setiap hari kami harus menolak 50-60 pasien karena kami hanya dapat menampung 142 pasien dengan didukung oksigen," ujar Falahi kepada Al Jazeera melalui telepon.
India adalah negara terparah kedua yang mengalami dampak Covid-19 dengan 246.116 kematian dan lebih dari 22 juta kasus, 10 juta kasus ditambahkan dalam 4 bulan terakhir.
Namun, para ahli mengatakan jumlah kasus dan korban tewas sebenarnya jauh lebih tinggi dari pada angka resmi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makin Menyebar, Varian Covid-19 India Ada di 44 Negara"
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru