Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Para ilmuwan memanipulasi gen pohon popler untuk menekan produksi zat isoprena. Strategi ini jadi salah satu jalan menyelamatkan bumi dari kerusakan alam.
Pohon popler masuk dalam golongan tanaman agroforestri. Untuk Anda yang belum familiar, pohon poplar merupakan tanaman penghasil kapas.
Baca Juga: Bukan jadi benalu, ini loh peran bakteri yang tinggal di dalam kerang lumpur
Selain menghasilkan kapas, tanaman ini memproduksi zat isoprena ketika musim kemarau atau panas. Zat tersebut berperan untuk melindungi tanaman dari tekanan suhu.
Namun, isoprena merupakan zat yang mudah menguap. Saat zat tersebut bercampur dengan gas knalpot akan membentuk ozon. Efeknya, ozon mampu menghangatkan atmosfer Bumi serta memicu penyakit pernafasan.
Para ilmuwan dari Universitas of Arizona pun merasa masalah ini perlu segara diselesaikan. Mereka pun lantas melakukan penelitian untuk mencari cara mengendalikan produksi isoprena pohon poplar.
Sekedar info mereka melakukan penelitian tersebut di perkebunan poplar di Oregon dan Arizona. Para peneliti melakukan pengujian genetis pohon poplar selama tiga sampai empat tahun.
Para ilmuwan memanipulasi gen sehingga tanaman tidak mengasilkan isoprena. Kerja keras para ilmuwan pun berbuah manis. Tanaman tersebut tetap bisa tumbuh serta melakukan fotosintesis.
Liz Blood, Direktur Program Divisi Biologi National Science Foundation mengatakan hasil penelitian tersebut jadi bekal para ilmuwan untuk mengembangkan strategi pengurangan efek bahaya pada lingkungan.
Baca Juga: Ketemu! Ini gen yang membuat serangga tahan perubahan iklim
Para ilmuwan mempublikasikan penelitian ini di dalam Journal Proceeding of National Academy of Sciences. Penelitian ini pun didanai oleh National Science Foundation.
Sumber : National Science Foundation