Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Rizki Caturini
Film Beauty and The Beast baru diluncurkan pada Jumat pekan lalu. Tak sekadar merilis filmnya, Walt Disney juga membuat merchandise film tersebut. Pernak-pernik yang akan dibuat Disney tidak hanya untuk anak-anak. Disney juga akan menyasar generasi milenial dan membawa sensasi memorial masa lalu. Maklum fim tersebut adalah film sekuel yang pernah ditayangkan pada tahun 1991.
FILM terbaru Beauty and The Beast dari Walt Disney Co baru meluncur Jumat (17/3). Tapi antusiasme para anak-anak dan orangtua berburu merchandise film itusangat besar. Di toko Disney, Sherman Oaks, California, selusin anak-anak dan orang tua berdatangan memborong karakter film Beauty and The Beast.
Rayuan Walt Disney menawarkan sejumlah merchandise sejak film Beauty and the Beast dimulai berhasil membujuk penonton. Padahal divisi ini membukukan penurunan penjualan dalam beberapa kuartal terakhir. Saat Natal yang diperkirakan menjadi puncak pendapatan merchandise Disney justru turun 23% menjadi US$ 1,5 miliar.
Chief Consumer Product Disney James Pitaro tak hanya mengincar anak-anak menjadi konsumen merchandise. Tapi juga menargetkan generasi milenial untuk berbelanja. Disney mencoba menawarkan sensasi memori masa kecil atau rasa ingin berbagi cerita dengan anak-anak.
Beberapa barang-barang untuk segmen anak-anak seperti gaun kuning gemerlap dijual seharga US$ 23, boneka US$ 26, botol air Belle US$ 9.
Tak hanya itu, produsen mainan Hasbro Inc akan membuat boneka menari dan bernyanyi berkarakter film Beauty dan The Beast. Boneka tersebut akan dijual US$ 120. Produk-produk ini juga untuk menarik minat generasi milenial.
Seperti dikutip Bloomberg Pitaro mengatakan, pihaknya juga menjual label high end untuk produk Beauty and The Beast, termasuk jaket seharga US$ 700 dan jam tangan yang harganya mencapai US$ 500.
Disney juga akan menawarkan kaos Beast yang dibandrol seharga US$ 245 dan jaket perempuan dengan busur biru seharga US$ 600.
Untuk produk non fesyen, Disney memiliki beberapa barang seperti kantong teh twinings, neutrogena sunblock dan panci sup eksklusif yang dijual di Williams-Sonoma.
Pitaro juga menargetkan konsumen pria dalam menjual produk berkarakter Beauty and The Beast. Misalnya dasi dari Licensee Cufflinks Inc, blazer pria dari Hot Topic Inc dan New Era Cap Co yang membuat topi.
Tahun lalu, divisi produk konsumen Disney memperoleh penjualan sebesar US$ 5,5 miliar. Sebesar US$ 2 miliar diantaranya dari toko sendiri. Tetapi pasar untuk barang-barang terkait film masih jauh dari harapan.
Namun, Pitaro yakin seiring kesuksesan film seharusnya bisnis merchandise juga ikut terdongkrak. Catatan saja, Disney menghasilkan lima film dari 10 film paling sukses di Amerika Serikat sejak tahun lalu. "Tuas terbesar yang bisa kami tarik di sini adalah ide ekspansi penonton," kata Pitaro. Menurut dia, daerah baru, negara baru dan demografi baru menjadi daya tarik sendiri.
Menurut International Licensing Industry Merchandisers Association, banyak film anak yang dihasilkan pada tahun ini. Tapi merchandise yang dihasilkan paling banyak berasal dari Warner Bros Entertainment Inc dan Universal Studios. Keberhasilan Universal Studios memasarkan merchandise pasca mereka mempekerjakan mantan eksekutif Disney.