kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merger dan akuisisi global kembali ramai, ini daftarnya..


Selasa, 02 Juni 2020 / 12:36 WIB
Merger dan akuisisi global kembali ramai, ini daftarnya..
ILUSTRASI. The Zynga logo is pictured at the company's headquarters in San Francisco, California April 23, 2014. REUTERS/Robert Galbraith/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE - SEARCH 'BUSINESS WEEK AHEAD AUG 1' FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Merger dan akusisi global kembali marak. Sebelumnya beberapa bulan lalu memang banyak perusahaan yang menunda untuk melakukan aksi korporasi di tengah penyebaran virus covid-19.

Nah, di saat penyebaran corona mulai melandai di beberapa negara, para eksekutif mulai kembali berani menjalani agenda merger dan akusisi.
Berikut beberapa agenda merger dan akusisi global:

1.    Shinsei Bank Ltd membeli UDC Finance Ltd

Bank asal Jepang Shinsei Bank Ltd berencana membeli UDC Finance senilai US$ 480 juta. UDC Finance adalah anak usaha ANZ yang merupakan penyedia keuangan non bank top di Selandia Baru.

"Melalui akuisisi saham ini, dan dengan memanfaatkan keahliannya dalam bisnis keuangan skala kecil, Shinsei Bank membayangkan pertumbuhan lebih lanjut dari UDC di Selandia Baru di mana tingkat pertumbuhan PDB relatif tinggi di antara negara-negara maju," kata Shinsei dalam sebuah pernyataan mengutip Reuters, Selasa (2/6). Jika kesepakatan ini terjadi maka akan melampaui pembelian di tahun 2006, saat Shinsei mengeluarkan sekitar US$ 370 juta membeli bank Taiwan Jih Sun Financial.

2.    Zynga inc membeli Peak
Perusahaan gim asal Amerika Serikat Zynga Inc semakin gencar ekspansi di berbagai negara. Kali ini Zynga membeli perusahaan pembuat games mobile asal Turki Peak sebesar US$ 1,8 miliar. Langkah Zyngauntuk meningkatkan basis pengguna aktif harian perusahaan sebesar 60%.

Mengutip Reuters, saham perusahaan Zynga naik sebanyak 5% ke level tertinggi delapan tahun di perdagangan pagi. Zynga yang berbasis di San Francisco mengatakan akan membayar US$ 900 juta dalam bentuk saham dan jumlah yang sama secara tunai untuk pembuat Toon Blast dan Toy Blast, menjadikannya pembelian terbesar dari startup Turki.

Zynga, yang memiliki rata-rata 21 juta pengguna aktif harian dan dikenal dengan permainan simulasi pertaniannya, FarmVille, telah memperkuat cengkeramannya di pasar permainan ponsel melalui akuisisi dan perjanjian lisensi dengan outlet media untuk menerbitkan game bertema waralaba populer.

Mustafa Varank, Menteri Industri dan Teknologi Turki, mengatakan bahwa pembelian Peak adalah pencapaian yang luar biasa bagi ekosistem startup Turki.

llBaca Juga: Breaking! Liga inggris kembali dimulai 17 juni ini

3.    VW selesaikan investasi di startup Argo AI

Produsen mobil Jerman, Volkswagen AG telah menyelesaikan investasinya senilai US$ 2,6 miliar di Argo AI sebuah startup mobil tanpa kemudi yang berbasis di Pittsburgh. Hal ini diungkapkan dalam sebuah posting blog pada hari Selasa (2/6) mengutip Reuters.

Argo, yang didirikan pada 2016 oleh Bryan Salesky dan Peter Rander juga dikendalikan oleh Ford Motor Co yang melakukan investasi awal di Argo tak lama setelah didirikan.

Pekan lalu, VW mengungkapkan bahwa dewan pengawasnya telah menyetujui beberapa proyek dalam aliansi bernilai miliaran dolar dengan Ford yang juga diumumkan Juli lalu.

4.    Bezos investasi ke Beacon
Bos Amazon, Jeff Bezos akan berinvestasi ke startup Beacon yang merupakan perusahaan pengiriman barang secara digital, untuk investasi terbarunya.Dilansir dari Reuters, Minggu (31/5), Beacon mengatakan telah mendapatkan pendanaan seri A senilai US$ 15 juta dari investor termasuk Bezos dan perusahaan modal ventura 8VC.
Nantinya, dana tersebut akan diinvestasikan dalam merekrut karyawan baru, pengembangan teknologi serta perluasan pasar.

Namun pihak Amazon masih enggan berkomentar terkait investasi tersebut. Beacon didirikan oleh dua mantan eksekutif Uber Technologies Inc dua tahun lalu yakni Travis Kalanick dan Garrett Camp, bersama dengan mantan CEO Google Eric Schmidt.

Startup asal Inggris ini juga menyediakan layanan rantai pasok penyediaan data pengiriman kargo secara real time. Serta memberikan analisis pasar tentang biaya dan harga pengiriman di pasar global. CEO Beacon Fraser Robinson mengatakan, perkembangan digital secara global meningkat akibat pandemi corona (Covid-19). “Kami percaya bahwa masa depan ekspedisi barang tradisional jauh lebih berbahaya dari sebelumnya,” katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×