Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pandemi virus corona baru (Covid-19) telah membuat kesepakatan bisnis secara global mengalami perlambatan. Bulan April 2020 merupakan bulan yang terburuk dari sisi pencapaian kesepakatan bisnis.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, aksi korporasi merger, akuisisi, dan berkaitan dengan investasi secara global hanya mencapai US$ 93,54 miliar sepanjang April.
Baca Juga: Boris Johnson: Dokter sempat menyiapkan pengumuman kematian saya akibat corona
Volume tersebut hanya sepertiga dari bulan Maret ketika pandemi terjadi. Data ini menandakan bahwa kesepakatan bisnis sepanjang April merupakan capaian terendah sejak September 2004.
Volume merger dan akuisisi telah terpukul oleh gejolak pasar akibat Covid-19. Para pembuat kesepakatan juga mulai bergegas beradaptasi dengan kondisi tersebut untuk bisa menyelesaikan transaksi.
Sementara itu, Telefonica SA dan Liberty Global milik milliarder John Malone tengah mengeksplorasi untuk melakukan penggabungan operasi mereka di Inggris. Kesepakatan itu bahkan membentuk kembali industri telekomunikasi di negara itu.
Menurut sumber Bloomberg dikutip Minggu (3/5), kedua perusahaan itu tengah mendiskusikan penyatuan unit nirkabel O2 milik Telefonica dan bisnis Virgin Media milik Liberty Global. Jika tercapai kesepakatan, transaksi akan segera diumumkan pada pekan depan.
Baca Juga: Ada 657 tambahan kasus corona di Singapura, infeksi di kalangan migran masih tinggi
Kesepakatan dengan dengan Telefonica tersebut akan menambah sejarah panjang pembuatan kesepakatan yang dilakukan oleh Malone, yang terkenal dengan julukan Cabel Cowboy saat berada di garis depan industri televisi berbayar di Amerika tahun 1990an.