CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.915   -90,00   -0,57%
  • IDX 7.273   -36,03   -0,49%
  • KOMPAS100 1.111   -5,86   -0,52%
  • LQ45 882   -4,10   -0,46%
  • ISSI 220   -1,04   -0,47%
  • IDX30 452   -2,21   -0,49%
  • IDXHIDIV20 544   -2,87   -0,52%
  • IDX80 127   -0,77   -0,60%
  • IDXV30 136   -1,61   -1,17%
  • IDXQ30 150   -0,87   -0,58%

Boris Johnson: Dokter sempat menyiapkan pengumuman kematian saya akibat corona


Minggu, 03 Mei 2020 / 15:05 WIB
Boris Johnson: Dokter sempat menyiapkan pengumuman kematian saya akibat corona
ILUSTRASI. Perdana Menteri Singapura Boris Johnson. Boris Johnson: Dokter sempat menyiapkan pengumuman kematian saya akibat corona. Andrew Parsons/No 10 Downing Street/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. THIS I


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bilang para dokter yang merawatnya karena virus corona sempat menyiapkan pengumuman kematiannya setelah ia dibawa ke perawatan intensif.

"Itu adalah masa yang sulit, saya tidak akan menyangkalnya. Mereka memiliki strategi untuk menghadapi skenario 'kematian Stalin'," katanya seperti dikutip oleh surat kabar The Sun.

Baca Juga: Pamer di Instagram, ini nama putra perdana menteri Inggris Boris Johnson

"Aku tidak dalam kondisi yang sangat baik dan aku sadar ada rencana darurat. Para dokter memiliki segala macam pengaturan untuk apa yang harus dilakukan jika ada yang salah," katanya.

Johnson, pertama kali mengumumkan bahwa ia telah terinfeksi COVID-19 pada tanggal 27 Maret tetapi menyatakan bahwa ia hanya memiliki gejala ringan. Namun dia gagal menaklukkan penyakit tersebut setelah seminggu mengisolasi diri.

Dia dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan pada 5 April untuk tes lebih lanjut tetapi dalam waktu 24 jam harus dipindahkan ke perawatan intensif.

Pemimpin partai Konservatif ini menghabiskan tiga hari menerima dukungan oksigen, dan mengakui April bahwa pertarungannya dengan virus corona bisa berjalan baik.

Baca Juga: Ada 657 tambahan kasus corona di Singapura, infeksi di kalangan migran masih tinggi

Tetapi meski menghadapi masa sulit, Johnson menegaskan bahwa dirinya yakin tak akan mati karena penyakit tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×