Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Azis Husaini
Kesepakatan terbesar tahun ini termasuk pembuat obat-obatan AS Bristol-Myers Squibb Co mengakuisisi Celgene Corp senilai US$ 74 miliar. Juga Kontaktor pertahanan AS Raytheon Co merger dengan bisnis luar angkasa United Technologies Corp menjadikan perusahaan bernilai US$ 135 milia. Juga pembelian perusahaan farmasi AS A. AbbVie Inc senilai US$ 64 miliar dari pembuat Botox Allergan Plc.
Amerika Serikat menyumbang hampir setengah dari volume M&A global pada 2019. Adapun nilai M&A AS yang diumumkan senilai US$ 1,8 triliun. naik 6% dari tahun lalu.
Baca Juga: Nasabah Hanson International (MYRX) mulai menagih uangnya kembali
Eropa dan Asia berada jauh di posisi kedua, dengan sedikit transaksi M&A senilai lebih dari US$ 740 miliar diumumkan di masing-masing kawasan.
"Eropa telah dihantam oleh hambatan ekonomi makro di pasar-pasar utama, termasuk Inggris, Jerman dan Prancis, di mana ketidakpastian Brexit, pertumbuhan yang lambat dan keresahan sosial telah menjadi beberapa rintangan utama," kata Pier Luigi Colizzi, kepala Barclays Plc M&A untuk Eropa dan Timur Tengah.
Di Inggris, pasar M&A terbesar di Eropa, kesepakatannya turun 4% YoY menjadi US$ 220,6 miliar, dengan sebagian besar tahun didominasi oleh debat politik tentang kapan dan bagaimana Inggris akan meninggalkan Uni Eropa.
"Ketidakpastian pasar di Inggris telah mendukung dana ekuitas swasta, yang telah sangat aktif dan telah melakukan sejumlah kesepakatan take-private, termasuk Merlin Entertainments, Sophos dan Cobham," kata Cyrus Kapadia, kepala eksekutif Lazard Ltd operasi Inggris.
Di Asia, perlambatan ekonomi China menyebabkan volume M&A di negara itu turun 14% YoY menjadi US$ 380,3 miliar, sementara kekacauan politik yang dipicu oleh gejolak pro-demokrasi Hong Kong membuat para pembuat kesepakatan di wilayah yang lebih luas itu gelisah.