Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -NEW YORK. Nilai merger dan akuisisi (M&A) lintas negara mengalami penurunan pada 2019 lalu. Mengutip Reuters pada Rabu (1/1), nilai M&A lintas border mencapai US$ 1,2 triliun sepanjang tahun lalu. Nilai ini turun 25% year-on-year ke level terendah sejak 2013.
Penurunan M&A lintas negara karena meningkatnya ketidakpastian geopolitik. Di sisi lain, pengawasan regulasi terhadap kesepakatan M&A membuat banyak pimpinan dan dewan perusahaan waspada untuk melakukan ekspansi di luar pasar asal mereka.
Baca Juga: Tiga taipan Thailand dikabarkan berminat mengakuisisi bisnis Tesco di Asia
"Perusahaan-perusahaan lebih nyaman tahun ini melakukan kesepakatan di dalam wilayah mereka sendiri mengingat risiko makroekonomi seperti tarif perdagangan dan Brexit, sehingga M&A lintas-batas turun," kata co-head global M&A JPMorgan Chase & Co Chris Ventresca .
Penyedia data keuangan Refinitiv merilis Nilai M&A secara global sekitar US$ 3,9 triliun pada tahun 2019. Nilai ini hanya sedikit lebih rendah dari US$ 3,96 triliun dalam transaksi yang tercatat pada 2018.
Para pembuat kesepakatan M&A mengatakan mereka berharap risiko geopolitik mulai menipis. Sebab perusahaan menjadi lebih berani untuk mengejar lebih banyak ikatan di seluruh wilayah pada tahun 2020.
Padahal transaksi M&A mungkin terjadi lantaran karena perusahaan didorong oleh kinerja saham yang kuat. Juga pembiayaan murah untuk mengejar akuisisi transformatif di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Grab dan Singtel bakal dirikan bank digital, seperti apa?
Jumlah M&A dengan nilai transaksi lebih dari US$ 10 miliar meningkat 8% YoY menjadi 43 kesepakatan pada 2019 lalu. Ini menjadi level tertinggi sejak 2015, menurut Refinitiv.
Sekitar 21 kesepakatan, masing-masing bernilai lebih dari US$ 20 miliar, menyumbang hampir seperempat volume nilai M&A global pada 2019.
“Mega-deal adalah fitur utama dari pembuatan kesepakatan tahun ini, terutama di Amerika Serikat, di mana sebagian besar transaksi ini terjadi,” kata co-head global M&A Goldman Sachs Group Inc (GS.N) Gilberto Pozzi.