Reporter: Dyah Megasari |
BERLIN. Kedisiplinan pengeluaran anggaran di sejumlah negara kawasan Uni Eropa masih disangsikan. Oleh sebab itu, Kanselir Jerman Angela Merkel meminta, Komisi Eropa diberi hak untuk memveto anggaran di negara anggota.
Keinginan ini disampaikan oleh Merkel di depan parlemen Jerman menjelang pertemuan puncak pemimpin Eropa di Brussels. Maksud wanita nomor satu di Jerman tersebut adalah, Komisi Eropa harus diberi wewenang untuk terlibat langsung dalam masalah anggaran nasional sejumlah negara. Khususnya, bagi negara yang anggarannya melebihi pertumbuhan ekonomi dan mengancam kestabilan negara.
Namun beberapa negara anggota Uni Eropa langsung menyela dan mengaku bahwa mereka belum siap mengikuti usulan tersebut.
Menanggapi penolakan tersebut, Merkel langsung membela diri “Saya heran, begitu seseorang menyampaikan usulan progresif langsung ditentang bahwa hal itu tidak akan bisa dilaksanakan. Jerman terisolasi. Tapi perlu diingat, bukan cara begini kita bisa membangun Eropa,”.
Wewenang sentral
Pernyataan Kanselir Jerman ini merupakan ungkapan dukungan terhadap usulan yang sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble.
Selasa (16/10), Schaeuble mengusulkan agar Komisaris dan Moneter Uni Eropa diberi wewenang untuk mengembalikan anggaran belanja negara anggota ke parlemen nasional.
Kanselir Jerman, menginginkan wewenang sentral dalam masalah anggaran masing-masing anggota sebelum Jerman menyetujui risiko keuangan lebih lanjut, dan wewenang lebih besar harus disertai dengan parlemen Eropa yang lebih kuat pula.