Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - LONDON. Mesir berencana melakukan tender untuk mencari hingga 20 kargo gas alam cair (LNG) untuk memenuhi permintaan di kuartal pertama tahun 2025. Negara Arab yang paling padat penduduk ini kembali menjadi pengimpor gas alam dan membeli lebih dari 50 kargo sepanjang tahun ini. Mesir juga membatalkan rencana untuk menjadi pemasok yang dapat diandalkan ke Eropa.
Menurut sumber Reuters, General Petroleum Corporation (EGPC) Mesir diperkirakan mengeluarkan tender untuk membeli antara 15 dan 20 kargo LNG Seperti tender-tender sebelumnya tahun ini, tender baru akan diterbitkan dengan basis pembayaran yang ditangguhkan selama 6 bulan, kata sumber tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Bukan Negara Barat, Putin Optimistis BRICS yang Bakal Dorong Ekonomi Global
Salah satu sumber mengatakan permintaan LNG Mesir diperkirakan akan tetap kuat sepanjang tahun depan. Tiga sumber Reuters tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai masalah ini.
Permintaan gas impor Mesir didorong oleh berkurangnya pasokan dalam negeri ketika para analis memperkirakan konsumsi listrik Mesir akan meningkat sebesar 39% pada dekade berikutnya.
Berdasarkan data dari konsultan Energy Aspects, produksi gas domestik turun ke level terendah dalam enam tahun pada bulan Mei dan diperkirakan turun sebesar 22,5% lagi pada akhir tahun 2028. Untuk membantu mengatasi peningkatan impor, Mesir akan memasang unit regasifikasi penyimpanan terapung (FSRU) kedua pada awal tahun depan, kata perusahaan analisis data Kpler pekan lalu.
