Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Tetapi, daerah lain memperlihatkan peningkatan kasus, termasuk 15 kasus baru di Seoul dan enam terdeteksi sebagai kasus impor yang melibatkan pelancong yang kembali dari luar negeri.
"Anda mungkin merasa situasi saat ini telah jauh lebih baik dibanding dengan masa lalu. Tapi, kami terus melihat infeksi kelompok, arus masuk dari luar negeri, wabah massal di berbagai tempat kerja," kata Yoon Tae-ho, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Sabtu (21/3), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Perlahan, China pulihkan citra dari penyebar wabah ke penyelamat musibah
Meski begitu, Yoon mengatakan, Korea Selatan belum mempertimbangkan bentuk ekstrim dari pembatasan perjalanan yang telah negara-negara lain ambil, dan meminta publik untuk melanjutkan upaya sukarela dalam menjaga jarak sosial.
Sementara Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun menyatakan pada Sabtu (21/3), dana bencana sebesar 3,8 triliun won (US$ 3,03 miliar) bisa digunakan untuk usaha kecil dan orang-orang yang kurang beruntung.