Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Beberapa saksi mata yang dihubungi Bilet mengungkapkan, mereka merasakan hembusan angin dan gelombang kejut yang cukup kuat bersamaan dengan melintasnya meteor tersebut di langit.
"(Meteor) kemungkinan bergerak dari antara Mars dan Jupiter, yang merupakan sabuk asteroid kita. Ketika itu mendesing, itu menciptakan gemuruh, cahaya, dan kegembiraan di antara para ahli, beberapa yang lain mungkin ketakutan," lanjut Bilet.
Sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan akibat fenomena ini. Bahkan, tidak ada laporan kekhawatiran atau ketakutan dari kalangan warga setempat.
Besarnya ukuran meteor tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran para ahli. Mengingat sebuah meteor sempat menyebabkan kerusakan di Rusia pada 2013 lalu.
Saat itu, sebuah meteor yang meledak di dekat Kota Chelyabinsk melahirkan percikan bola api di area yang cukup luas, menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, merusak bangunan, dan melukai 1.200 orang.