Sumber: CNBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Microsoft memiliki keyakinan penuh bahwa akan ada banyak pekerjaan yang segera digantikan oleh kecerdasan buatan (AI).
Hadirnya AI telah lama menimbulkan kekhawatiran, terutama berkaitan dengan kemampuannya untuk menggantikan peran manusia di banyak sektor pekerjaan.
Microsoft dalam laporan terbaru bertajuk "Working with AI: Measuring the Occupational Implications of Generative AI" atau “Bekerja dengan AI: Mengukur Implikasi Pekerjaan dari AI Generatif", menganalisis adopsi AI oleh berbagai pekerja dan kemungkinan dampaknya terhadap pekerjaan mereka.
Microsoft mengakui banyak pekerjaan kantoran berisiko terganggu karena AI dapat menyelesaikan sebagian besar tugas pekerjaan mereka.
"Kami menemukan bahwa aktivitas kerja paling umum yang dilakukan orang untuk mendapatkan bantuan AI adalah pengumpulan informasi dan penulisan, sedangkan aktivitas paling umum yang dilakukan AI sendiri adalah memberikan informasi dan bantuan, menulis, mengajar, dan memberi saran," ungkap Microsoft, seperti dikutip CNBC pada Agustus 2025 lalu.
Baca Juga: Berkenalan dengan ChatGPT Pulse, Asisten AI Pribadi dari OpenAI
10 Pekerjaan yang Paling Terancam Kehadiran AI
Microsoft meyakini setidaknya ada 10 pekerjaan yang paling tidak aman dari ancaman AI. Pekerjaan tersebut adalah:
- Juru Bahasa dan Penerjemah
- Sejarawan
- Pelayan Penumpang
- Perwakilan Penjualan Layanan
- Penulis dan Pengarang
- Perwakilan Layanan Pelanggan
- Pemrogram Alat Pengontrol Numerik Komputer (CNC)
- Operator Telepon
- Agen Tiket dan Petugas Perjalanan
- Penyiar dan DJ Radio
Baca Juga: OpenAI: GPT-5 Setara dengan Manusia dalam Banyak Pekerjaan
Microsoft menjelaskan bahwa juru bahasa dan penerjemah berada di posisi teratas, dengan 98% aktivitas kerja mereka tumpang tindih dengan tugas-tugas layanan AI Copilot milik mereka.
Pekerjaan lain dengan skor penerapan yang tinggi termasuk pekerjaan yang berhubungan dengan penulisan/penyuntingan, penjualan, layanan pelanggan, pemrograman, dan administrasi.
Meskipun begitu, Microsoft juga menemukan pekerjaan yang relatif aman dan akan sulit digantikan AI. Di antaranya adalah pekerjaan medis dan kerah biru, yang biasanya membutuhkan lebih banyak pekerjaan fisik atau langsung.
Baca Juga: ChatGPT Go Murah Hadir di Indonesia, Cek Cara Daftar dan Fiturnya
Tonton: 46 Taipan Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim Hingga Tahir