kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Militer Israel membunuh komandan senior militan setelah tembakan roket Palestina


Senin, 17 Mei 2021 / 22:33 WIB
Militer Israel membunuh komandan senior militan setelah tembakan roket Palestina
ILUSTRASI. Militer Israel membunuh komandan senior militan setelah tembakan roket Palestina


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Militer Israel membunuh seorang komandan senior militan Palestina dalam serangan udara besar-besaran di Gaza pada hari Senin dan kelompok-kelompok Islam memperbarui serangan roket di kota-kota Israel meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata.

Ketika permusuhan paling sengit di kawasan itu dalam beberapa tahun memasuki minggu kedua, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil dan mengatakan Washington bekerja secara intensif di belakang layar untuk menghentikan konflik.

Melansir Reuters, Senin (17/5), pejabat kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas Palestina sejak permusuhan berkobar pekan lalu mencapai 201 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.

Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak. Polisi mengatakan seorang pria Israel juga meninggal di rumah sakit pada hari Senin setelah diserang dan terluka di Lod pekan lalu oleh perusuh Arab ketika bentrokan meletus di komunitas campuran Yahudi-Arab di Israel, kata polisi.

Baca Juga: 4 Usulan China kepada PBB untuk akhiri konflik Palestina-Israel

Pembunuhan Hussam Abu Harbeed, komandan bersenjata Jihad Islam untuk Gaza utara, kemungkinan akan mendapat respons keras dari kelompok militan yang bertempur bersama Hamas.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Harbeed telah "berada di balik beberapa serangan teror rudal anti-tank terhadap warga sipil Israel", dan seorang jenderal Israel mengatakan negaranya dapat melanjutkan pertempuran "selamanya".

Kelompok militan di Gaza juga tidak memperlihatkan tanda-tanda bahwa pertempuran akan segera berakhir. Segera setelah kematian Harbeed, Hamas mengatakan telah menembakkan roket ke kota pantai Ashdod di Israel, dan polisi Israel mengatakan tiga orang terluka.

Setidaknya tiga warga Palestina juga tewas oleh serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di Kota Gaza pada hari Senin, kata petugas medis, setelah serangan udara Israel sepanjang malam. 

Militer Israel mengatakan militan Gaza telah menembakkan sekitar 60 roket ke kota-kota Israel dalam semalam, turun dari 120 dan 200 dua malam sebelumnya.

Baca Juga: Kenapa negara Arab membiarkan warga Palestina diserang habis-habisan tentara Israel

Seorang warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kota Jabalya, kata petugas medis.

"Anak-anak saya tidak bisa tidur sepanjang malam bahkan setelah gelombang pemboman intensif berhenti," kata Umm Naeem, 50 tahun, ibu dari lima anak, saat dia berbelanja roti di Kota Gaza setelah serangan udara Israel terbaru. 

"Apa yang terjadi pada kita terlalu berlebihan, tapi Yerusalem pantas menerima semua pengorbanan," sambungnya.

Baca Juga: Sekjen PBB: Pertempuran Gaza sangat mengerikan

Israel membom apa yang dikatakan militernya sebagai terowongan bawah tanah sepanjang 15 km (sembilan mil) yang digunakan oleh Hamas setelah militan Palestina menembakkan roket dari Gaza ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel. Sembilan tempat tinggal milik komandan Hamas berpangkat tinggi di Gaza juga terkena, katanya.

"Kami harus melanjutkan perang sampai ada gencatan senjata jangka panjang - (satu) yang tidak sementara," kata Osher Bugam, seorang penduduk kota pantai Ashkelon di Israel, setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam sebuah sinagoga di sana.

Selanjutnya: AS menyatakan siap membantu Palestina dan Israel jika gencatan senjata tercapai




TERBARU

[X]
×