Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Awal pekan ini Erywan mengatakan dia sedang berkonsultasi dengan partai-partai di Myanmar, tidak memihak atau posisi politik dan terus menantikan kunjungan.
Sikap tidak kooperatif dari militer Myanmar ini dianggap jadi penyebab utama mengapa pemulihan situasi di negara tersebut berjalan begitu lambat. Hingga saat ini gelombang aksi yang menunjukkan kemarahan dan protes masih belum mereda.
"Kelambanan junta dalam merespons aturan ASEAN ini sama saja dengan membawa Myanmar berjalan mundur. Beberapa negara ASEAN sedang dalam diskusi untuk mengecualikan Min Aung Hlaing dalam KTT bulan ini," ungkap Min Aung Hlaing, seperti dikutip Reuters.
KTT ASEAN berikutnya dijadwalkan akan berlangsung pada 26-28 Oktober secara virtual. Malaysia dan sejumlah negara mempertimbangkan untuk tidak mengundang Myanmar jika terus mengabaikan kesepakatan.