CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Militer Suriah pantang mundur meski digempur Amerika cs


Sabtu, 14 April 2018 / 17:26 WIB
Militer Suriah pantang mundur meski digempur Amerika cs
ILUSTRASI. Warga Suriah mengibarkan bendera Suriah dan Rusia menentang serangan udara AS di Damaskus


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - DAMASKUS. Serangan udara yang dilancarkan pihak Barat tidak akan menghambat militer Suriah untuk memerangi semua militan yang tersisa di negara itu. Pernyataan tersebut disampaikan pihak militer Suriah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Sabtu (14/4), seperti dilansir Reuters.

Seperti diketahui, Sabtu dini hari, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menyerang militer Suriah, sebagai reaksi atas serangan gas beracun yang menyebabkan puluhan warga sipil meninggal di Douma, sebuah kota di luar Damaskus pada pekan lalu.

Pihak Barat mencurigai serangan gas itu dilakukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya. Douma merupakan benteng terakhir bagi pemberontak yang menentang al-Assad.

Militer Suriah mengatakan, hampir 110 rudal menghantam sasaran di ibukota Damaskus dan wilayah lainnya, namun sistem pertahanan udara menjatuhkan sebagian besar dari rudal tersebut.

"Serangan-serangan seperti itu tidak akan menghalangi pasukan bersenjata kami dan pasukan sekutu dari upaya untuk menghancurkan kelompok-kelompok teroris bersenjata yang tersisa," kata militer Suriah.

Suriah bersama sekutu utamanya, Rusia dan Iran, telah mengecam laporan tentang dugaan serangan gas itu sebagai tudingan palsu. Pemerintah Suriah menuduh Washington berusaha menggunakannya sebagai dalih untuk menyerang.

Sebelumnya, Kementerian luar negeri Suriah mengatakan bahwa penyerangan yang dipimpin AS hanya akan menyebabkan ketegangan yang meradang di dunia dan mengancam keamanan internasional.

"Agresi biadab..., tidak akan mempengaruhi tekad dan berbagai desakan yang dilakukan rakyat Suriah dan pasukan bersenjata mereka yang heroik," tulis media pemerintah Suriah.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×